Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi TPA Magelang "Overload", Pemprov Bangun TPST untuk Kelola Sampah Jadi Bahan Bakar

Kompas.com - 28/02/2024, 07:54 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Magelang tidak mampu menampung kiriman truk sampah dari masyarakat karena telah melebihi kapasitas maksimum atau overload.

Mengatasi masalah tersebut, Pemprov Jawa Tengah menginisiasi pengelolaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Regional Magelang.

Sekda Pemprov Jateng Sumarno mengatakan, TPST itu akan memanfatkan sampah menjadi pembangkit tenaga listrik dan bahan bakar di industri semen.

Baca juga: Pemerintah DIY Tak Berikan Kuota Tambahan Pembuangan Sampah ke TPA Piyungan

"TPST Magelang akan mengolah sampah menjadi bahan bakar yang akan digunakan untuk pabrik semen di Grobogan. Ini adalah salah satu upaya kita bahwa sampah yang kita hasilkan selain tidak mengganggu juga bisa bermanfaat," ujar Sumarno usai menghadiri peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di Wisma Perdamaian, Selasa (27/2/2024).

Dia menjelaskan, TPST itu juga dibangun untuk menopang perkembangan kawasan wisata Borobudur.

Sehingga, perlu integrasi lebih lanjut agar sampahnya wisatawan terkelola dengan baik. Sementara sejumlah TPA di daerah lainya juga terancam overload. Salah satunya TPS di kabupaten/kota Pekalongan.

Untuk itu, dia mengimbau pemanfaatan dan pengelolaan sampah dari lingkup rumah tangga untuk mengurangi beban TPA di daerahnya.

"Memang ini yang perlu perbaikan menajemen pengolahan di TPA-nya yang harus dilakukan, tapi memang kondisinya bukan hal yang mudah. Karena posisi (TPA sudah ada) existing yang ada sudah telanjur menjadi satu kesatuan," katanya.

Salah satu upaya yang dia lakukan seperti pemanfaatan sampah TPA di Cilacap untuk pembangkit tenaga listrik Refuse Derived Fuel (RDF).

"Kalau RDF ini sampah tidak menumpuk, tapi menjadi bahan bakar di situ," lanjutnya.

Baca juga: Parah, Pencemaran Air Lindi di TPA Sarimukti Ganggu Mutasi Genetik Hewan Air

 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jateng Widi Hartanto menambahkan, salah satu persoalan sampah yang dihadapi Pemprov Jateng saat ini adalah banyak TPA yang masih menerapkan pembuangan sampah secara terbuka.

Selain itu, kesadaran pengelolaan sampah perlu ditingkatkan mulai dari tingkat perumahan, bank sampah, hingga kabupaten dan kota harus menyiapkan TPS reduce, reuse, recycle (3R).

“Ini juga butuh perhatian banyak pihak sehingga pengelolaan sampah di tingkat desa lebih baik lagi," kata Widi.

Lebih lanjut, memperingati Hari Peduli Sampah 2024, pihaknya memberi penghargaan bagi desa mandiri sampah di Jateng. Para penerima penghargaan tersebut terbagi menjadi tiga kategori, yakni kategori utama, madya, dan muda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Regional
Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com