Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Gadis Belasan Tahun Asal Jabar Jadi Korban Prostitusi Online, Tarifnya Rp 700.000

Kompas.com - 24/02/2024, 07:07 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Satreskrim Polres Grobogan, Jawa Tengah (Jateng), meringkus dua pria mucikari daring atau online yang menawarkan bocah-bocah perempuan usia belasan tahun.

Kasus prostitusi online yang menjajakan lima gadis asal Jawa Barat ini terungkap atas tindaklanjut laporan masyarakat.

Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Agung Joko Haryono mengatakan, selain di wilayah hukumnya, aksi kejahatan susila yang didalangi HR (28) dan AV (18) warga Jabar tersebut juga menyasar lelaki hidung belang di Kudus dan Blora dengan menyewa hotel-hotel kelas melati.

Baca juga: Pengakuan Muncikari Prostitusi Online Gresik: Saya Sehari Cari 6 Tamu

Kelima korban yakni TA (14), RJ (15), IK (17), DR (16) dan AF (17) dijual sebagai pekerja seks komersial dengan tarif Rp 700.000. Seorang korban di antaranya diketahui berstatus mahasiswi.

"Sekali transaksi setiap korban diupah Rp 150.000," kata Agung, Jumat (23/2/2024).

Dijelaskan Agung, tersangka berikut korban diamankan di salah satu gerai kosmetik di perkotaan Purwodadi, Grobogan akhir pekan lalu.

Hasil pengembangan pemeriksaan penyidik, kata Agung, selama ini mereka terakhir menginap di salah satu hotel di Utara alun-alun Purwodadi sejak 5 Februari.

Beberapa kamar yang dibayar jangka panjang itu dipergunakan untuk melayani pemesan secara senyap.

"Transaksi open BO melalui aplikasi MiChat. Mereka pun berpindah-pindah. Keuntungan digunakan tersangka untuk kepentingan pribadi," ungkap Agung.

Dari kasus eksploitasi seksual anak di bawah umur tersebut, Satreskrim Polres Grobogan menyita empat handphone, kartu ATM dan satu unit kendaraan roda empat sebagai sarana penunjang bisnis haram itu.

"Dijerat dengan UU tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang dengan ancaman pidana penjara 10 tahun dan atau denda paling banyak Rp200 juta," pungkas Agung.

YT (35), pedagang nasi angkringan yang berjualan di samping hotel berlantai dua itu mengaku terkejut dengan kabar terbongkarnya kasus prostitusi online itu. Bapak dua anak itu tak menyangka kelima gadis yang sering memborong nasi bungkus di gerobak dorongnya adalah korban pidana perdagangan orang.

"Setiap hari membeli nasi, gorengan dan es teh Rp 50 ribu. Cantik-cantik, baik, masih belia dan bajunya seksi. Kaget juga ternyata seperti itu. Katanya rombongan itu menginap lama untuk liburan," pungkas warga Purwodadi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Regional
Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Regional
Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Regional
Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com