Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER REGIONAL] Trah Soekarno Dongkrak Suara Anak Puan Maharani | Mantan Bupati Banjarnegara Meninggal Dunia

Kompas.com - 22/02/2024, 05:25 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Berita tentang perolehan suara anak Puan Maharani unggul dari politisi senior Bambang Pacul jadi perhatian.

Pengamat sebut suara Pikatan Putri Orissa Putri Haprani di Daerah Pemilihan (Dapil) IV Jawa Tengah didongrak kharisma trah Presiden Soekarno.

Sementara itu, kabar duka meninggalnya mantan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono juga jadi sorotan.

Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan mantan Bupati Banjarnegara periode 2017-2022 ini sebagai tersangka suap dan gratifikasi.

Berikut ini berita populer regional selengkapnya:

1. Suara Bambang Pacul kalah dari anak Puan Maharani

Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul KOMPAS.com/MUHLIS AL ALAWI Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul
Pakar Psikologi Politik Universitas Sebelas Maret (UNS), Abdul Hakim, mengatakan, pencapaian suara Pinka di Dapil V yang tinggi dipengaruhi sejumlah faktor.

Salah satu faktor adalah kharisma dari trah keluarga Presiden Soekarno.

"Kemudian, Mbak Pinka juga orang kenal sebagai keturunan dari Soekarno dan sebagian besar masyarakat Jawa Tengah pendukung PDI-P. Ikatan emosionalnya adalah kepada trah Soekarno," tutupnya.

Baca berita selengkapnya: Suara Anak Puan Maharani Lampaui Bambang Pacul, Pengamat Sebut Ada Faktor Trah Soekarno

2. Mantan Bupati Banjarnegara meninggal

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Jumat (3/9/2021). KPK menetapkan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono dan pihak swasta Kedy Afandi sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten Banjarnegara tahun 2017-2018. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Jumat (3/9/2021). KPK menetapkan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono dan pihak swasta Kedy Afandi sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten Banjarnegara tahun 2017-2018. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.
Kabar meninggalnya Budhi dibenarkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Banjarnegara Indarto.

Sosok Budhi atau akrab disapa Win Chun itu jadi sorotan usai ditangkap KPK karena kasus gratifikasi dan korupsi.

Betul (meninggal) tadi sekitar pukul 22.40 WIB," kata Indarto, melalui pesan singkat, Selasa malam.

Baca berita selengkapnya: Mantan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono Meninggal Dunia

3. Korban ledakan tabung gas bertambah

ilustrasi jenazah. Proses pembusukan pada jenazah.KOMPAS.COM/SHUTTERSTOCK/JAN H ANDERSEN ilustrasi jenazah. Proses pembusukan pada jenazah.
Insiden ledakan tabung elpiji di Jalan Cintaasih, Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (14/2/2024), tewaskan dua orang.

Sebelumnya korban Hijam (9) meninggal pada Kamis 15 Februari 2024 sekitar pukul 15.30 WIB. Lalu korban kedua yaitu Ayu Kusuma Lestari. Korban meninggal setelah sempat dirawat di rumah sakit.

"Ayu Kusuma Lestari, meninggal dunia di RSHS Jam 23.00 wib tadi malam," kata Kepala Polsek Batununggal Iptu Sonny Rinaldi, di Bandung, Rabu (21/2/2024).

Baca berita selengkapnya: Bertambah, Korban Tewas akibat Ledakan Tabung Elpiji di Bandung

4. Caleg yang jual ginjal hanya raup 43 suara

Erfin Dewi Susanto, caleg DPRD Bondowoso yang menjual ginjalnya, saat bertemu dengan masyarakat. Ia tak mampu meraih banyak suara dalam Pemilu 2024.Kompas.com/Bagus Supriadi Erfin Dewi Susanto, caleg DPRD Bondowoso yang menjual ginjalnya, saat bertemu dengan masyarakat. Ia tak mampu meraih banyak suara dalam Pemilu 2024.
Erfin Dewi Sudanto (47), seorang calon legislatif di Kabupaten Bondowowo, Jawa Timur, mengaku jual ginjal untuk modal kampanye.

Usai pencoblosan ternyata Erfin hanya dapat 43 suara. Dirinya menuding hal itu karena ada faktor money politic.

"Money politic tak bisa dihindari, sedangkan saya modal apa adanya, akhirnya tumbang," kata dia kepada Kompas.com via telepon, Selasa (20/2/2024).

Baca berita selengkapnya: Nasib Caleg DPRD Bondowoso yang Jual Ginjal untuk Kampanye, Pasrah Hanya Dapat 43 Suara

(Penulis: Fadlan, Mukhtar Zain, Agie Permadi | Editor: Glori K Wadrianto, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com