Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Real Count KPU Data 69,24 Persen, Prabowo-Gibran Unggul di Semua Daerah di Banten

Kompas.com - 21/02/2024, 21:19 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com-Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, unggul di semua wilayah di Provinsi Banten

Keunggulan itu merujuk pada hasil penghitungan suara sementara yang dilakukan oleh KPU melalui Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) di situs pemilu2024.kpu.go.id hingga Rabu (21/2/2024) pukul 19.00 WIB.

Versi real count KPU itu progres data yang masuk sudah 69,24 persen atau 23.075 dari 33.324 TPS.

Baca juga: Perolehan Suara 7 Caleg Mantan Kepala Daerah di Banten, Iti Octavia sampai Wahidin Halim

Perolehan suara sementara Prabowo-Gibran secara total di Banten mencapai 2.265.092 suara atau 59,49 persen. 

Perolehan itu menempatkan Menteri Pertahanan dan Wali Kota Solo itu berada urutan pertama dari dua pasangan lainnya.

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 1.356.835 suara atau 33,84 persen.

Sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada di posisi ketiga dengan perolehan suara 338.116 atau 9,68 persen.

Baca juga: Hasil Real Count KPU Pileg DPR RI 2024 Data 60,55 Persen

 Kota Cilegon 

1. Anies - Muhaimin 93.817 suara atau 41,91 persen

2. Prabowo - Gibran 112.951 suara atau 50,46 persen 

3. Ganjar - Mahfud 17.070 suara atau 7,63 persen

Kota Serang

1. Anies - Muhaimin 75.538 suara atau 37,57 persen

2. Prabowo - Gibran 110.646 suara atau 55,03 persen 

3. Ganjar - Mahfud 14.887 suara atau 7,4 persen

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com