Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desak Pemungutan Suara Ulang, Warga di Dompu Rusak Kantor Camat Huu

Kompas.com - 21/02/2024, 21:47 WIB
Junaidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Sekelompok warga merusak Kantor Camat Huu di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan mendesak Pemungutan Suara Ulang (PSU), Rabu (21/2/2024).

Akibat kejadian tersebut, sejumlah kaca di Kantor Camat Huu pecah dan fasilitas lainnya rusak parah.

Baca juga: Kepala Desa di Bima Pecat 5 Ketua RT, Diduga Beda Pilihan Caleg

Ketua Panwascam Kecamatan Huu, Erwinsyah mengungkapkan, aksi ratusan warga itu terjadi saat proses rekapitulasi suara tingkat kecamatan berlangsung.

Warga tiba-tiba mendatangi Kantor Camat lalu meminta agar dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 03 Desa Daha.

"Mereka minta PSU di TPS 03 karena menduga ada pemilih DPK dari luar yang mencoblos di situ," kata Erwinsyah saat dikonfirmasi, Rabu malam.

Baca juga: Bawaslu Bima Limpahkan Perkara Pembakaran TPS dan Kotak Suara ke Polisi

Desakan untuk PSU di TPS 03 tersebut sudah direspons dengan baik oleh jajaran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Huu.

PPK saat itu siap menampung aspirasi warga dan akan melaporkannya ke jajaran komisioner KPU Kabupaten Dompu yang baru saja dilantik.

Namun langkah tersebut justru ditolak oleh warga. Mereka mendesak agar PSU langsung diputuskan oleh PPK hari itu juga.

"Kami sudah beri penjelasan tapi warga tidak sabar sampai kemudian menerobos masuk lalu merusak kantor camat," jelasnya.

Saat perusakan terjadi, lanjut dia, pihaknya bersama petugas lainnya langsung lari menyelamatkan diri karena khawatir menjadi sasaran amukan warga.

Saat ini situasi di lokasi sudah kondusif, tetapi proses rekapitulasi terpaksa dihentikan untuk sementara waktu.

"Rekapitulasi dihentikan. Logistik masih di kantor camat dan dalam pengamanan ketat oleh aparat," kata Erwinsyah.

Kasi Humas Polres Dompu, Ipda Zuharis membenarkan adanya aksi perusakan kantor Camat Huu oleh sekelompok warga.

Sejumlah personel dari polres bahkan telah dikerahkan untuk menambah kekuatan pengamanan di wilayah tersebut.

"Benar ada kejadian itu, kita juga sudah geser personil untuk pengamanan tapi terkait apa penyebabnya saya belum dapat laporan," kata Zuharis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com