Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PP Muhammadiyah Luncurkan Kalender Hijriyah Global, untuk Acuan Penentuan Puasa dan Lebaran

Kompas.com - 21/02/2024, 17:29 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Muhammadiyah luncurkan kalender hijriyah global yang diharapkan dapat menjadi acuan penentuan awal puasa dan Idul Fitri.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Syamsul Anwar menjelaskan, dalam pembuatan kalender hijriyah global ini memerlukan waktu lama. Tak hanya dalam pembuatan tetapi juga sosialisasi kepada masyarakat.

"Jadi kita ya selalu melakukan upaya sosialisasi, kalender masehi kan baru 3 abad (diakui)," ujarnya, Rabu (21/4/2024).

Baca juga: Muhammadiyah: Awal Puasa 11 Maret 2024, Lebaran 10 April 2024

Syamsul menambahkan, kalender ini akan digunakan pada tahun hijriyah yang akan datang tepatnya pada tahun 1946 hijriyah.

"Memang tidak mudah, kita tidak bisa membayangkan berapa abad lagi diterima. tetapi dengan media komunikasi lancar pada abad ini tentu kita berharap penerimana lebih cepat," tuturnya.

"Kita hidup di dunia global tetapi penanggalan masih lokal," ucap dia.

Ia menjelaskan, perbedaan kalender global dapat menunjukkan satu hari satu tanggal di seluruh dunia. Sedangkan kalender saat ini menunjukkan satu hari satu tanggal di wilayah Indonesia.

"Jadi kalender global ini di Islam terutama difungsikan untuk masalah keagamaan menentukan puasa dan lebaran," beber dia.

Menurut dia, peradaban yang lama, Islam telah hadir selama 14 abad, namun tak kunjung memiliki kalender unikatif.

"Oleh sebab itu, perlu diupayakan kalender terpadu untuk umat Islam di seantero dunia. Salah satu tujuan dari penerapan Kalender Hijriyah Global Tunggal ini adalah sebagai solusi untuk peristiwa hari Arafah dan hari-hari besar," ucap dia.

Baca juga: Kapan Puasa Ramadhan 2024? Ini Menurut Muhammadiyah dan Kemenag

Sementara Hamim Ilyas Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah menambahkan, PP Muhammadiyah menggelar Munas Tarjih di Pekalongan, Jawa Tengah pada 23-25 Februari 2024 besok.

Tiga hal besar dibahas, salah satunya Kalender Hijriyah Global Tunggal yang akan diterbitkan Muhammadiyah.

"Dipilihnya pekalongan karena sebagai lokasi bersejarah berdirinya Majelis Tarjih dan Tajdid pada tahun 1927 sebagai hasil dari Kongres Muhammadiyah ke-16," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Regional
Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Regional
Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Regional
Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com