Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelalaian Ketua KPPS Bikin 292 Orang di Banten Harus Mencoblos Ulang, Ini Ceritanya

Kompas.com - 21/02/2024, 13:24 WIB
Rasyid Ridho,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com- Sebanyak 292 pemilih di Tempat Pemungutan Suara 01, di Lingkungan Jengkol, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, harus melakukan pemungutan suara ulang (PSU).

Hal ini karena kelalaian ketua kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) TPS 01, Rabu (21/2/2024).

Adapun ketua KPPS TPS 01 tidak menandatangani 146 surat suara yang sebelumnya sudah dicoblos.

Baca juga: Gara-gara Satu Pemilih Tidak Terdaftar, TPS di Rangkasbitung Gelar PSU

Seperti diketahui, surat suara yang sah merupakan surat suara yang ditandatangani oleh ketua KPPS.

Baca juga: 2 PSU di Kota Serang Banten Diundur gara-gara Logistik Belum Siap

"Ketua KPPS alasannya dia kena mental (panik) karena situasi dari pagi sudah banyak orang yang ngantre, belum dibuka, pengen buru-buru. Akhirnya untuk mempercepat, jadi dia kasih-kasih (surat suara) terus," kata Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Kota Serang, Fierly Murdlyat Mabrurri saat dihubungi kompas.com, Rabu. 

Kelalaian ini mengakibatkan surat suara yang sudah masuk kotak suara, dianggap tidak sah sesuai ketentuan yang berlaku.

"PSU digelar hari ini ada dua, salah satunya di TPS 01 Banjarsari dengan pengawasan dari Panwas agar kejadian serupa tidak terjadi lagi," kata Fierly. 

Salah satu pemilih, Mahmudoh (24), mengatakan, dia harus kembali datang ke TPS karena proses pemilihan pada Rabu (14/2/2024) dinyatakan tidak sah. 

Meski harus datang dua kali ke TPS, Mahmudoh yang baru pertama kali mencoblos pada pesta demokrasi lima tahun sekali ini tetap antusias. 

"Enggak apa-apa kok, lagian ada di rumah belum kerja. Tapi kalau yang kerja kayanya enggak milih, bukan hari libur," ujar dia. 

Pantauan Kompas.com di lokasi, warga tetap antusias datang dan mengantre masuk untuk kembali memberikan hak suaranya. 

Ketua KPPS juga tak lupa menandatangani surat suara agar tidak terulang lagi kejadian sebelumnya, dengan pengawasan ketat dari pengawas TPS.

Dua kali terdengar dari pengeras suara masjid ajakan kepada warga yang masih di rumah untuk datang ke TPS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com