Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Semarang Minta Warga Beralih ke Beras Subsidi

Kompas.com - 20/02/2024, 13:29 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Harga beras di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) masih mahal. Harga beras premium misalnya, dari sebelumnya sekitar harga Rp 14.000 per kg kini mencapai Rp 17.000 per kg.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebut ketersediaan beras saat ini masih menunggu masa panen yang diperkirakan Maret 2024.

"Karena memang masa tanam dan panen mundur, diperkirakan bulan Maret," jelas perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut, Selasa (20/2/2024).

Baca juga: Zulhas Sebut Masa Panen Mundur Bikin Harga Beras Melonjak

Dia mengatakan, beras saat ini masih menjadi salah satu komoditi yang harganya tinggi. Ita meminta warga tetap tenang karena ada beras dari Bulog.

“Kemudian kalau Bulog insya-Allah harganya, karena ini kan disubsidi oleh pemerintah, sehingga tetap di bawah HET,” terangnya.

Mbak Ita telah meminta Dinas Perdagangan (Disperindag) Kota Semarang untuk terus melakukan pemantauan ketersediaan beras di pasar tradisional maupun modern.

Dia juga mengimbau agar masyarakat bisa beralih sementara ke beras subsidi, mengingat kualitasnya juga baik.

“Kita harapkan nanti dari disperindag untuk selalu memonitor, karena kalau suplai beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) berkurang nanti harga SPHP juga akan naik," kata dia.

Apalagi, lanjutnya, saat ini permintaan beras juga sedang tinggi mengingat sudah mendekati Bulan Ramadhan. Untuk itu, dia merasa penting untuk melakukan monitor beras SPHP.

"Karena permintaan tinggi kemudian persediaan kurang juga akan terjadi kenaikan harga,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com