Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beras Paling Murah di Bandung, Kuning dan Tidak Layak Konsumsi

Kompas.com - 20/02/2024, 12:30 WIB
Putra Prima Perdana,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sejak satu bulan terakhir, harga beras di Kota Bandung merangkak naik.

Untuk harga beras di pasar-pasar tradisional di Kota Bandung saat ini paling murah berada di kisaran harga Rp 15.000 per kilogram.

Sementara beras medium berada di kisaran Rp 16.000 dan beras premium di kisaran Rp 17.000-18.000 per kilogram.

Berdasarkan pantauan Kompas. com di Pasar Ujungberung, Kota Bandung, beras dengan harga Rp 15.000 dapat dikatakan kurang layak untuk dikomsumsi.

Sebab, beras tersebut terlihat berwarna kekuningan, pecah-pecah, dan ada banyak kotoran berwarna hitam.

Baca juga: Harga Beras di Karawang Tinggi Meski Turun Rp 300 per Kg

"Paling murah Rp 15.000, mereknya IR24, tapi kualitasnya kurang layak untuk konsumsi. Kuning dan keras kalau dimasak."

Begitu pengakuan Raihan Azzam, pemilik toko beras PD Sumber Rejeki di Pasar Ujungberung, Kota Bandung, Selasa (20/2/2022).

Azzam mengatakan, stok beras tidak langka, mulai dari yang kualitas biasa, kualitas medium hingga premium semua tersedia.

Namun karena harga yang mahal di kelas medium dan premium, masih banyak masyarakat yang terpaksa membeli beras dengan harga paling murah.

"Pembeli banyak yang mengeluh karena mahal, bahkan banyak yang maksain beli karena medium dan premium mahal," ujar Azzam.

Baca juga: Harga Beras di Cirebon Tembus Rp 450.000 per Karung, Warga Menjerit

Azzam mengaku, saat ini stok beras di tokonya memang menipis. Tapi, dia memastikan stok beras selalu ada dan tidak pernah sampai kosong.

"Nggak langka, cuma susah karena gabahnya sedikit. Saya ambil dari Cirebon Indramayu, Sumedang dan Majalaya. Buat stok ya, harus rebutan."

"Sekarang stok paling juga tinggal satu ton. Biasanya masuk sampai 12 ton," ucap Azzam.

Toko beras lainnya yang mengklaim bisa disandingkan dengan Pasar Induk Gedebage adalah Toko Amanah.

Menurut pemiliknya, Nina Marlina (46), ketersediaan beras memang terbilang aman. Namun sejak awal tahun 2024 harga beras terus meroket.

"Dibilang langka juga enggak. Cuma kalau pas lagi panen di satu wilayah, diserbu wilayah lain, jadi rebutan," ungkap Nina.

Baca juga: Warga Ngawi Berburu Operasi Pasar di Tengah Kenaikan Harga Beras

Harga beras di tokonya saat ini mulai dari Rp 14.500-15.000 untuk kualitas biasa yang sebelumnya hanya Rp 13.000-14.000. Untuk Kualitas medium hingga premium berada di kisaram Rp 16.000-17.000.

"Bisanya kalau beras naik paling cuma Rp 200-300 perak. Tapi sekarang naiknya bisa Rp 2.000-3.000 per kilogram. Tapi sudah satu minggu ini harganya bertahan, " ungkap dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com