DEMAK, KOMPAS.com - Banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, belum sepenuhnya surut.
Salah satunya Desa Wonoketingal, di mana genangan air terdalam mencapai 1 meter dan 6.800 warga masih mengungsi, Senin (19/2/2024).
Kepala Desa Wonoketingal, Muhajirin mengatakan, dari 38 RT yang ada, belum sepenuhnya surut.
Ia menyebut, Desa Wonoketingal sudah terendam selama 11 hari terakhir.
Baca juga: KPU Jateng Jadwalkan Pemilu Susulan Bagi 27.000 Korban Banjir Demak pada 24 Februari
"11 hari tapi belum surut, ada beberapa yang sudah kering, tapi belum sepenuhnya surut," ujar Muhajirin, saat ditemui di posko kesehatan Desa Wonoketingal, Senin.
Menurutnya banjir yang terjadi sejak Kamis (8/2/2024) ketinggian air mencapai 1,8 meter. Sedangkan beberapa hari terakhir berangsur surut.
"Dari awal ada 180 sentimeter, sekarang terdalam satu pusar, kurang lebih satu meter, di RW 002 RT 003 tengah-tengah desa," kata dia.
Muhajirin menyebutkan, sampai saat ini 6.800 jiwa dari warganya masih mengungsi yang tersebar di 10 titik pengungsian.
"Sampai saat ini belum ada (kembali ke rumah), 6800 jiwa," tukasnya.
Baca juga: Pemungutan Suara Susulan di Demak Dijadwalkan Sabtu Pekan Depan
Sementara, Rumani (54), warga Desa Wonoketingal mengungkapkan, rumahnya yang terletak di RT 005 RW 002 masih tergenang setinggi lutut orang dewasa.
Orang yang mengaku pulang dari pengungsian itu, sengaja pulang untuk menengok kondisi rumah.
"Kondisi rumah masih setinggi lutut (saat ini), sejak hari Sabtu (surut). Dulu Sekitar 180 sentimeter dalam rumah," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.