BOYOLALI, KOMPAS.com - Hasil otopsi SN (3), balita yang tewas diduga dianiaya ayah tirinya, MR (26) keluar.
Kasatreskrim Polres Boyolali Iptu Joko Purwadi mengatakan, hasil otopsi masih sama dengan keterangan yang disampaikan pelaku.
"Nanti detailnya di pengadilan. Ya, intinya sesuai keterangannya tersangka. Bahwa kekerasan itu di bagian kepala," kata Joko saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (19/2/2024).
Baca juga: Warga Buton Gempar, Sesosok Bayi Ditemukan di Depan Rumah Seorang Nenek
Menurut dia, berkas perkara MR sudah dilimpahkan ke pihak kejaksaan. Rencananya, dalam waktu dekat akan dilaksanakan rekonstruksi.
"Sudah tahap satu. Nanti rekonstruksinya menunggu petunjuk jaksa," ungkap dia.
Mengenai lokasi, kata Joko melihat efisien dan efektifnya akan dilakukan di Polres. Namun demikian, pihaknya masih menunggu petunjuk kejaksaan.
"Belum tahu (lokasinya). Tapi kemungkinan kalau pertimbangan efisien dan efektifnya di Polres," terang Joko.
Baca juga: Datangkan Ahli, Polisi Belum Menetapkan Tersangka Kasus Kecelakaan Bus Pariwisata di Bantul
Baca juga: Bawaslu: Pelanggaran Netralitas ASN Kedua Terbesar Setelah Etik
Sebelumnya diberitakan, MR (26), warga Dukuh Sajen RT 010, RW 001, Desa Guli, Nogosari, Boyolali, Jawa Tengah, diduga menganiaya anak tirinya yang masih balita, SN (3) hingga tewas lantaran kesal korban diminta tidur siang tidak mau.
MR kemudian mencubit dan membenturkan kepala korban ke pintu.
Benturan tersebut membuat korban lemas hingga meninggal dunia saat dilarikan ke puskesmas.
"Hari Senin itu siang hari anaknya disuruh tidur oleh ayah tirinya. Namun karena anak dia tidak mau tidur terjadi kekesalan oleh bapak tirinya terus kemudian dilakukan kekerasan berupa cubitan, pukulan, benturkan kepala anak ke pintu," kata Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi kepada wartawan di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (27/1/2024).
Petrus menjelaskan korban sudah sering mendapat kekerasan dari ayah tiri.
Pelaku dan korban tinggal di Dukuh Sajen RT 010/RW 001, Desa Guli, Kecamatan Nogosari, Boyolali, Jawa Tengah,
Pelaku telah melakukan kekerasan terhadap anak tirinya sejak November 2023.
"Berdasarkan fakta yang telah kami kumpulkan kerap kali anak ini mendapatkan kekerasan," jelas dia.
Baca juga: Berangkat Kerja, Bapak Empat Anak di Kulon Progo Tewas Tabrak Pohon
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.