DEMAK, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Demak menetapkan pemungutan suara susulan (PSS) korban banjir Demak pada 24 Februari 2024.
Hal itu sesuai Keputusan KPU Demak Nomor 788 tahun 2024 tentang Hari dan Tanggal Pemungutan Suara dan Perhitungan Suara Susulan Pemilu 2024 pada 10 Desa di Kecamatan Karanganyar.
Ketua KPU Kabupaten Demak, Siti Ulfaati mengatakan, sesuai aturan, PSS paling lambat 10 hari setelah hari pemungutan suara.
Baca juga: Banjir di Demak, KPU Putuskan Pemilu Susulan di 10 Desa
Menurutnya, untuk menentukan tanggal PSS, pihaknya sudah melakukan musyawarah dengan panitia pemilihan kecamatan (PPK) termasuk panitia pemilihan suara (PPS) dan pihak-pihak terkait.
"Dari hasil rapat tersebut, memang teman-teman mengusulkan 24 Februari 2024," kata Ulfaati kepada Kompas.com ditemui di kantor KPU Demak, Jumat (16/2/2024).
Seperti diketahui, KPU menunda pemungutan dan perhitungan suara 10 desa di Kecamatan Karanganyar dampak banjir Demak.
Setidaknya 114 lokasi tempat pemungutan suara (TPS) terendam banjir dan 27.996 daftar pemilih tetap (DPT) tidak bisa menyuarakan hak pilihnya pada 14 Februari lalu.
Sepuluh desa terdampak banjir di Kecamatan Karanganyar yakni, Desa Wonoketingal 19 TPS, Cangkring Rembang 9 TPS, Cangkring 15 TPS, Undaan Kidul 9 TPS, Undaan Lor 7 TPS, Ngemplik Wetan 8 TPS, Wonorejo 18 TPS, Desa Karanganyar 19 TPS, Ketanjung 4 TPS, Jatirejo 6 TPS.
Ulfa, panggilan akrab Ketua KPU Demak, menjelaskan pemilihan tanggal 24 Februari dilakukan sebagai langkah pemaksimalan PSS.
"Kenapa kita ambil hari maksimal, karena ini banjir kan posisinya masih tinggi ya, kemarin dilaporkan kepada kami ada yang masih 1 meter, ada yang masih pusar orang dewasa," ungkapnya.
Oleh karena itu, dia berharap TPS tidak didirikan di tempat pengungsian, melainkan di lokasi-lokasi yang sudah ditentukan sebelumnya.
"Harapannya pembuatan TPS itu tidak dilakukan di lokasi pengungsian, tapi memang di desa masing-masing ya," harapnya.
"Terus pembuatan TPS ini kemarin juga kami minta untuk pembuatan identifikasi. Jadi tanggal 24 itu," sambung dia.
Baca juga: 106 Sekolah di Demak dan Grobogan Terendam Banjir, Sebagian Terapkan pembelajaran Daring
Ulfa menambahkan, apabila masyarakat terdampak banjir sudah kembali ke rumah masing-masing dan situasi kondusif, partisipasi masyarakat dalam coblosan nanti tinggi.
"Tingkat partisipasi nanti bisa tinggi, karena orang sudah mulai move on ya, secara psikologis sudah mulai sembuh, sudah mulai menata kehidupan," tuturnya.
Selain partisipasi tinggi, lanjut Ulfa, ini juga untuk meminimalisir terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, mengingat banyaknya orang di pengungsian.
"Khawatirnya nanti terjadi sesuatu yang tidak diinginkan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.