Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi 3 Bulan Meninggal di Panti Asuhan Semarang, Sempat Ditengkurapkan Pengasuh Selama 15 Menit

Kompas.com - 13/02/2024, 18:18 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - AZD, bayi berusia tiga bulan meninggal saat saat dirawat di salah satu panti asuhan di Genuk, Kota Semarag, Jawa Tengah pada Minggu (11/2/2024) pagi.

Diduga korban meninggal tak wajar.

Polisi pun turun tangan dengan membongkar makam korban di di Pemakaman Bergota, Randusari, Semarang Selatan, Senin (12/2/2024).

AZD adalah bayi yang dititipkan ibunya di panti asuhan di Jalan Bangetayu Kulon, Kecamatan Genuk pada 11 September 2023.

Saat itu AZD masih berusia satu minggu. AZD dititipkan di panti asuhan oleh S, sang ibu asal Kabupaten Pati yang bercerai.

Baca juga: Diduga Meninggal Tak Wajar, Makam Bayi di TPU Bergota Semarang Dibongkar Polisi

Ditelungkupkan saat menangis

Sebelum meninggal, bayi yang dititipkan di panti asuhan itu menangis.

Lalu pengasuhnya menaruh korban dengan posisi tengkurap agar berhenti menangis dan bisa ditinggal sembari mengurus bayi yang lainya.

Namun, saat kembali setelah 15 menit ternyata korban tidak bergerak. Kemudian korban dibawa ke Puskemas Bangetayu.

"Karena banyak bayi maka pengasuh ini mengasuh bayi-bayi yang lain. Pengasuh ini kelupaan. Saat di cek bayi itu sudah tidak bergerak. Kemudian bayi dilarikan ke rumah sakit Sultan Agung," ujar Kanit Reskrim Polsek Genuk Ipda Sajudin, Senin (12/2/2024).

Baca juga: Melihat TPS Ganjar Pranowo di Lempongsari Semarang

Karena puskesmas tutup, korban dibawa ke RSI Sultan Agung Semarang. Nahas, setibanya di lokasi korban sudah dalam keadaan meninggal.

Ia menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu pagi pukul 07.30 WIB dan jasad korban dimakamkan di hari yang sama pada pukul 13.30 WIB.

Sementara itu Kasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena mengatakan, setelah dari RSI, korban lansung dimakamkan oleh pengurus yayasan, di TPU Bergota sebelum polisi daang.

"Saksi saksi sendiri, sudah ada dua orang yang kami ambil keterangan. Semua masih saksi. Nanti akan kita infokan kembali terkait progres penangananya," kata Kompol Andika pada Senin (12/2/2024).

Baca juga: Saat Massa di Semarang Lempari Polisi dengan Sempak, Simbol Jokowi Tak Punya Malu...

Ia mengatakan pembongkaran makam AZD dilakukan untuk keperluan otopsi setelah polisi menerima laporan dari C.

"Karena adanya laporan ini kami harus mengetahui penyebabnya. Sehingga tadi pagi lakukan ekshumasi, kita bongkar makamnya," ungkap Andhika.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com