SERANG, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto mengatakan, nilai tanggungan atau jaminan sertifikat di perbankan khusus di Kabupaten Serang, Banten, mencapai Rp 6,11 triliun pada tahun ini.
Sertifikat yang "disekolahkan" itu digunakan masyarakat di perdesaan untuk pengembangan usaha seperti UMKM.
"Memang untuk nilai pertambahan ekonominya, Serang ini termasuk luar biasa Rp 6,11 triliun, uang itu beredar di Kabupaten Serang, dari mana? Dari hak tanggungan sertifikat yang dimasukan ke bank," kata Hadi di Anyer, Serang, Banten, Selasa (13/2/2024).
Menurut Hadi, nilai uang yang beredar terutama di daerah Kabupaten Serang tersebut didominasi wilayah perdesaan, dan mengindikasikan pertumbuhan ekonomi telah berkembang.
"Itulah sebabnya kita memberikan target-target khususnya di perdesaan, apalagi yang bisa mengembangkan bisnisnya di UMKM dengan penambahan modal," ujar Hadi.
Baca juga: Datang ke Serang, Menteri ATR/BPN Bagikan Langsung 10 Sertifikat Tanah
Selain itu, kemajuan dalam pendaftaran tanah di Kabupaten Serang hingga saat ini telah mencapai 78,45 persen atau sebanyak 473.584 bidang dari estimasi jumlah bidang tanah 603.643 bidang.
Sementara itu, jumlah bidang tanah yang telah bersertifikat sejumlah 374.959 bidang.
"Untuk target tahun ini ada 46.000 sertifikat, kalau kita kalkulasi belum semuanya sertifikat di Kabupaten Serang semuanya terdaftar."
"Kami harapkan di 2025 target itu sudah terpetakan," tandas dia.
Sebelumnya, Hadi menyerahkan 40 sertifikat tanah secara langsung kepada masyarakat Desa Grogol Indah, Kecamatan Anyar.
Sertifikat dibagikan dengan mekanisme 10 sertifikat diserahkan secara door to door, dan 30 sertifikat lainnya akan dibagikan pada saat ngeriung bersama warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.