Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASN Singkawang Siksa Monyet, Videonya Dijual Rp 1 Juta ke Orang Luar Negeri

Kompas.com - 10/02/2024, 12:35 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Seorang aparatur sipil negara (ASN) berinisial RS di Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar), ditangkap polisi karena membuat video penyiksaan monyet ekor panjang.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Kalbar Kombes Pol Sardo MP Sibarani mengatakan, RS bekerja di salah satu kantor kelurahan di Singkawang.

Saat menggeledah rumah RS, polisi menemukan 58 video penyiksaan monyet ekor panjang. Dalam video, monyet tersebut disiksa secara sadis.

Berdasarkan keterangan RS kepada polisi, video itu dijual kepada pemesan ke luar negeri. Video dikirim lewat aplikasi percakapan.

“Pelaku mengatakan membuat video sesuai permintaan pemesan," ujarnya, Jumat (9/2/2024).

Video penyiksaan hewan itu dibanderol Rp 700.000 hingga Rp 1 juta.

Baca juga: Pegawai Kelurahan di Singkawang Buat Konten Memasak Monyet, Dijual Rp 1 Juta per Video

Terbongkarnya kasus ASN buat video penyiksaan monyet


Sardo menuturkan, perbuatan RS terbongkar setelah Kapolda Kalbar mendapat laporan dari aktivis pencinta hewan internasional. Video bikinan RS tersebar di luar negeri.

"Informasi awal beredarnya video penyiksaan ini diluar negeri, di antaranya Australia yang membuat aktivis pencinta hewan terusik, yang selanjutnya melaporkan kepada bapak Kapolda," ujarnya, dikutip dari Tribun Pontianak.

Kapolda Kalbar lantas meminta jajarannya untuk menyelidiki kasus tersebut.

Polisi berhasil mengidentifikasi video penyiksaan hewan itu. Pelaku terdeteksi berada di Singkawang.

"Lalu berdasarkan penelitian Cyber Crime, terdeteksi beberapa hari lalu tersangka berada di warung kopi dan kita amankan," ucapnya.

Aparat meringkus RS pada Rabu (7/2/2024) pukul 10.30 WIB.

Baca juga: Wanita yang Paksa Kucing Merokok di Tebing Tinggi Minta Maaf, Mengaku hanya Bercanda

Selain mendapati video sadis, polisi menemukan seekor anak monyet ekor panjang yang tak bernyawa. Bangkainya terbungkus plastik.

Tak hanya itu, polisi menyita barang bukti yang diduga sebagai alat penyiksaan, yaitu pisau, panci, kompor, ketapel, dan lain-lain.

“Tim juga menemukan uang Rp 1,1 juta hasil penjualan konten video penyiksaan monyet ekor panjang,” ungkap Sardo.

RS dijerat Pasal 91 Undang-Undang tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan; dan atau Pasal 302 KUHP tentang Penganiayaan Terhadap Hewan. Ia terancam hukuman penjara 9 bulan.

Baca juga: Dimasukkan Karung dan Moncong Diikat, 226 Anjing Selamat dari Penjagalan...

Sumber: Kompas.com (Penulis: hendra Cipta | Editor: Sari Hardiyanto)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul BREAKING NEWS : Oknum PNS di Singkawang Diamankan Polisi, Jual Konten Penyiksaan Kera ke Luar Negeri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Regional
Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Regional
Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Regional
Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com