Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Kelompok Pemuda di Palembang Terlibat Tawuran, Satu Tewas

Kompas.com - 09/02/2024, 14:49 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com-Sebanyak dua kelompok pemuda di Palembang, Sumatera Selatan terlibat aksi tawuran dengan menggunakan senjata tajam pada Jumat (9/2/2024) pukul 03.00 WIB.

Akibatnya, satu orang pemuda bernama Muhammad Putra Alam (19) tewas, setelah mengalami luka parah di bagian punggung hingga menembus paru-paru lantaran dianiaya menggunakan senjata tajam.

Kedua kelompok yang terlibat bentrokan itu diketahui bernama Kito Ngawur dan Enjoy Galo. Korban putra sendiri adalah kelompok dari Kito Ngawur.

Baca juga: Kesal Disuruh Tidur Saat Nonton Debat Capres, Seorang Anak di Palembang Aniaya Orangtua Kandung

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Palembang AKBP Haris Dinzah mengatakan, kelompok ini terlibat tawuran di depan Komplek Citraland, Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Palembang.

Kelompok yang mengatasnamakan dirinya Kito Ngawur sengaja datang ke lokasi kejadian, untuk menyerang rombongan Enjoy Galo.

“Setelah sampai keduanya saling serang menggunakan senjata tajam. Korban yang berada di lokasi terkena serangan tersebut dan tewas,” kata Haris, Jumat.

Haris menerangkan, setelah melihat korban terjatuh dua kelompok itu kemudian membubarkan diri.

Sementara, Putra langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara hingga akhirnya dinyatakan tewas.

Dari kejadian tersebut, petugas telah mengamankan seorang pelaku yang diduga berasal dari kelompok Enjoy Galo.

Saat ini, pelaku tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Palembang.

Baca juga: Perempuan Muda di Sumsel Mendadak Tewas Saat Joget, Diduga Overdosis

Namun, Haris masih belum bisa membeberkan identitas pelaku tersebut karena masih dalam proses pemeriksaan.

“Satu terduga pelaku pembacokan terhadap korban sudah kita amankan dan saat ini dalam pemeriksaan untuk kita kembangkan ke pelaku-pelaku lainnya,”ujarnya.

Sementara itu, dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang Indra Nasution menjelaskan, korban mengalami luka parah di bagian punggung karena dianiaya menggunakan senjata tajam.

"Ada luka robek dibagian punggung sebelah kiri sampai nampak paru-parunya. Lukanya cukup dalam,"kata Indra.

Indra menduga kuat bahwa senjata yang digunakan oleh pelaku untuk menewaskan korban adalah jenis kapak. Selain di punggung, terdapat juga luka di tangan dan jari sebelah kiri.

"Sepertinya korban juga sempat melakukan perlawanan karena ada luka bekas tangkisan di jari sebelah kiri,”jelas Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Regional
Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian

Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian

Regional
Sebanyak 282 Calon Jemaah Haji Asal Mataram Berisiko Tinggi

Sebanyak 282 Calon Jemaah Haji Asal Mataram Berisiko Tinggi

Regional
Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Regional
Klaim Dapat Perintah Prabowo, Sudaryono Positif Maju Gubernur Jateng

Klaim Dapat Perintah Prabowo, Sudaryono Positif Maju Gubernur Jateng

Regional
Kerap Dianiaya, Kakek di NTT Bunuh Seorang Pemuda

Kerap Dianiaya, Kakek di NTT Bunuh Seorang Pemuda

Regional
Bupati Banyuwangi Salurkan Insentif Rp 7,2 Miliar kepada 1.200 Guru PAUD

Bupati Banyuwangi Salurkan Insentif Rp 7,2 Miliar kepada 1.200 Guru PAUD

Regional
Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Banjir Lahar Gunung Marapi di Agam, 12 Warga Tewas

Banjir Lahar Gunung Marapi di Agam, 12 Warga Tewas

Regional
Banjir Bandang Landa Tanah Datar, 1 Korban Tewas dan 1 Hilang

Banjir Bandang Landa Tanah Datar, 1 Korban Tewas dan 1 Hilang

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com