Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6.288 Pemilih di Sikka Belum Punya E-KTP

Kompas.com - 07/02/2024, 11:32 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyatakan sebanyak 6.288 pemilih di wilayah itu belum mengantongi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).

"DPT di Kabupaten Sikka 244.222 orang. Namun, hingga 3 Februari 2024 ada 6.288 NIK yang belum melakukan perekaman e-KTP," ujar Kepala Dinas Dukcapil Sikka, Putu Botha, di Maumere, Rabu (7/1/2024).

Putu mengungkapkan, berdasarkan hasil pemadanan dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, dari ribuan pemilih tersebut, ada 4.198 data NIK yang perlu ditindaklanjuti.

Baca juga: 3.750 Pemilih Pemula Belum Miliki KTP, Pemkot Padang Datangi Sekolah

Pasalnya, ungkap dia, ada 1.198 data NIK yang bermasalah. Sisanya belum melakukan perekaman sama sekali.

Sementara itu pemilih pemula yang belum melakukan perekaman e-KTP sebanyak 2.530 orang.

Pihaknya, lanjut Putu, sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah.

Hanya saja persoalannya adalah beberapa siswa sudah diberhentikan dari sekolah, bahkan ada yang merantau ke luar daerah.

"Sehingga ini menyulitkan kami untuk melakukan perekaman e-KTP," ujar dia.

Meski begitu, pelayanan untuk perekaman terus dilakukan.

Putu menuturkan sejak November 2024, Dukcapil telah membuka pelayanan perekaman e-KTP hingga malam hari.

Baca juga: 23.000 Pemilih Pemula Kuningan Belum Miliki KTP, Pemda Jemput Bola

"Kami sudah melakukan pelayanan di luar jam kantor ini sejak bulan November. Bahkan hari libur dan hari Minggu pun kami berikan pelayanan," ujarnya.

Dia berharap agar warga yang belum memiliki e-KTP segera mendatangi Dukcapil Sikka untuk melakukan perekaman.

Dengan demikian, sampai H-1 atau H-2 pemungutan suara Pemilu 2024, semua pemilih sudah mengantongi identitas diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com