KOMPAS.com - Bocah berinisial N (7) menjadi korban penganiayaan ayah kandungnya di Desa Cogreg, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Tetangga korban, Darmi mengatakan, bocah tersebut kerap mendapat penyiksaan dengan dipukul dan dipaksa mengamen hingga tengah malam.
"Dipukulin pake hanger yang luarnya kabel, itu pada memar semua sebadan-badan," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Minggu (4/2/2024).
Menurut Darmi, pelaku buka hanya sekali menganiaya putri kandungnya.
Korban pernah mengalami pukulan hingga mengakibatkan luka berat di mulut dan pipinya.
"Pernah dipukuli juga sama bapaknya sebelum-sebelumnya kayak samping mulutnya robek, pipinya pada baret dipukul pakai pancing," ungkapnya.
Baca juga: Bocah 14 Tahun di Banjarmasin Dihamili Teman Prianya, Dicabuli Ayah Kandung
Selain itu, N juga sering dipaksa untuk mengamen hingga tengah malam.
"Jadi anak itu kayak ATM dia disuruh ngamen mana sampai jam 1 malam, makanya sekolahnya juga terhambat. Ngamennya daerah Ciseeng, parung. Ngamennya sama ibunya, ibu tiri cuman dia mah mantau," paparnya.
N melakukan kegiatan mengamen tidak sendirian, melainkan diawasi oleh ibu tirinya serta anak-anak dari ibu tirinya.
"Anaknya ada 2, umur 2 tahun setengah satu laginya orok. Nah ngamen itu semuanya dibawa cuman kan kalau N mah anak tiri," tambahnya.
Kasus penganiayaan yang dialami N kini sudah ditangani oleh polisi.
Polres Bogor kini telah mengamankan ayah kandung dari bocah tersebut.
Iya betul, pelakunya sudah kita amankan," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (4/2/2024).
Menurutnya, ayah korban saat ini masih diperiksa oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor. Namun statusnya belum ditetapkan sebagai tersangka.
"Nanti setelah sudah terbuka, dua alat bukti sudah terpenuhi, dan memang mengarah kepada pelakunya adalah yang bersangkutan, kami naikan statusnya menjadi tersangka," kata AKP Teguh Kumara.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Tetangga Bongkar Kebiasaan Buruk Ayah yang Siksa Putri Kandungnya : Ngamen Diawasi Ibu Tirinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.