Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Intens Kunjungi Jateng, TPD Ganjar-Mahfud Lakukan Strategi "Bilas Bersih"

Kompas.com - 05/02/2024, 10:16 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemilu presiden (pilpres) tinggal 10 hari lagi, Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jawa Tengah (Jateng) masih yakin menang telak di "kandang banteng" tersebut. 

"Saya masih sangat optimis, saya meyakini Jateng menang tebal dari pasangan calon (paslon) capres-cawapres lainnya," tutur Ketua TPD Ganjar-Mahfud Jateng Agustina Wilujeng saat ditemui di Panti Marhaen usai nobar debat capres, Minggu (4/2/2024).

Baca juga: Kunjungan Jokowi ke Jateng Disebut Tak Pengaruhi Suara Ganjar-Mahfud

Bahkan, Agustina sempat menyinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap melakukan kunjungan kerja di Jateng. Termasuk kampanye yang dilakukan Prabowo-Gibran. 

Dia bersama Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Ketua DPD PDI-P Jateng Bambang Wuryanto Pacul pun turun lapangan untuk "membilas" jejak-jejak tersebut. 

"Jateng yang ada 'si komo' lewat dan kita harus "membilas bersih". Kami bertiga saya, Mas Pacul dan Mbak Puan berkeliling untuk memastikan Jateng akan kembali menjadi 'kandang banteng'," tegasnya.

Lebih lanjut, dia menyebut kunjungan Jokowi dan paslon 02 di Jateng belakangan ini tak berpengaruh pada elektabilitas Ganjar-Mahfud menjelang pilpres.

"Ternyata itu setelah kita berkeliling, istilahnya Mas Pacul ini kan kita membilas ya, ternyata memang bener-bener bisa bersih (tak terdampak kunker Jokowi dan paslon 02). Kami bertiga, saya, Mas Pacul dan Mbak Puan berkeliling untuk memastikan Jateng akan kembali menjadi kandang banteng," lanjutnya.

Hal itu dinilai justru menambah semangat untuk menjaga dan memenangkan Ganjar-Mahfud beserta caleg PDI-P yang mengikuti kontestasi pemilu ini.

"Itu yang juatru membuat kita akan waspada. Walaupun teman-teman lelah, berbagai macam tugas-tugas yang berkaitan dengan kewaspadaan ini melelahkan, tetapi harus tetap waspada," imbaunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubernur Kaltim Akui Teledor Antisipasi Banjir Mahakam Ulu, Minta Penyiapan Sistem Peringatan Dini

Pj Gubernur Kaltim Akui Teledor Antisipasi Banjir Mahakam Ulu, Minta Penyiapan Sistem Peringatan Dini

Regional
Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Regional
Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Regional
Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Regional
Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com