Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

19 Persen Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat Rusak

Kompas.com - 05/02/2024, 08:00 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Antara

REJANG LEBONG, KOMPAS.com - Tingkat kerusakan di dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) wilayah III Bengkulu-Sumatera Selatan mencapai 19 persen dari total luas lahan yang mencapai 591.188 hektar.

Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Bengkulu-Sumatera Selatan, M Mahfud, Minggu (4/2/2024) mengatakan, kerusakan kawasan TNKS di wilayah III ini kebanyakan akibat perambahan hutan untuk lahan pertanian dan penebangan liar.

Baca juga: Penjual Kulit Harimau Ditangkap, Pemburu dari Hutan TNKS Masih Diburu Polisi

"Perambahan ini sudah telanjur, sehingga salah satu upaya kita dengan pola kemitraan melalui kelompok tani, mereka kita berikan bantuan usaha pengembangan ekonomi," kata Mahfud.

Dengan adanya pelibatan masyarakat yang bermukim di sekitar kawasan TNKS, maka hal ini akan mencegah bertambahnya kasus perambahan dan illegal logging di dalam kawasan TNKS.

Sedangkan upaya lainnya guna mencegah kasus perambahan dan pembalakan liar di dalam kawasan TNKS adalah dengan memerintahkan jajaran di enam kabupaten/kota baik di Sumatera Selatan dan Bengkulu meningkatkan patroli.

"Kita sudah menekankan kepada petugas di lapangan untuk meningkatkan patroli dan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum, aparat desa, kecamatan serta masyarakat setempat," tegas dia.

Baca juga: Penambang Emas Ilegal Serbu Kawasan Hutan TNKS Jambi, Polisi Tangkap 2 Orang

Sejauh ini upaya penindakan di lapangan, tambah dia, tidak bisa dilakukan pihaknya karena keterbatasan SDM, sehingga harus menggandeng pihak lain dalam mencegah penebangan liar.

TNKS wilayah III Bengkulu-Sumsel ini tersebar dari Provinsi Sumsel yang meliputi Kabupaten Musi Rawas Utara, kemudian Musi Rawas dan Kota Lubuklinggau.

Kemudian di Provinsi Bengkulu meliputi Kabupaten Rejang Lebong, Lebong, Bengkulu Utara, dan Kabupaten Mukomuko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Longsor di Kelok 9, Akses Sumbar-Riau Sempat Tertutup 8 Jam

Longsor di Kelok 9, Akses Sumbar-Riau Sempat Tertutup 8 Jam

Regional
[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Subang, Sopir Bus Sebut Rem Tak Berfungsi | Korban Banjir Nunukan Tidur Bawa Parang untuk Usir Buaya

[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Subang, Sopir Bus Sebut Rem Tak Berfungsi | Korban Banjir Nunukan Tidur Bawa Parang untuk Usir Buaya

Regional
Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Regional
Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Regional
Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Regional
Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Regional
Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com