Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Nelayan Kakak Beradik di Alor NTT Hilang Saat Melaut, Tim SAR Lakukan Pencarian

Kompas.com - 03/02/2024, 18:59 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Dua nelayan di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan hilang saat melaut di antara perairan Pulau Sika dan Tanjung Babi, Kabupaten Alor.

Kedua nelayan tersebut bernama Muhammad Bakar (32) dan Aditia (13) warga Desa Adang, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.

"Kedua nelayan merupakan kakak beradik," ujar Kepala Kantor Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan di Maumere, Kabupaten Sikka, Sabtu (3/2/2024).

Baca juga: Babi Mati Mendadak akibat Flu Afrika di Sikka NTT Terus Bertambah

Supriyanto mengungkapkan, keduanya pergi melaut menggunakan perahu fiber pada Jumat (3/2/2024) sekitar pukul 04.30 Wita.

Mereka berangkat dari Pantai Kokar Alor menuju perairan antara Pulau Sika dan Tanjung Babi.

Baca juga: 59 Ekor Babi di Sikka Mati Mendadak akibat Terserang Virus ASF

Seharusnya, Muhammad dan adiknya sudah kembali pukul 18.00 Wita, namun tak kunjung tiba di rumah.

Pihak keluarga sudah berusaha mencari kedua korban, namun belum membuahkan hasil.

“Keluarga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Pos SAR Alor," kata dia.

Setelah menerima laporan tersebut, tim SAR Gabungan langsung dikerahkan menuju lokasi kejadian menggunakan satu unit mobil rapid land dilengkapi rubber boat 30 Pos SAR Alor dan peralatan SAR air lainnya.

"Saat ini tim sedang melakukan pencarian, harapannya kedua korban segera ditemukan," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com