SIKKA, KOMPAS.com - Sebanyak 24 siswa (SD) Borablupur di Desa Bura Bekor, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) terpaksa diliburkan sementara akibat cuaca buruk melanda wilayah itu.
Hujan serta angin kencang membuat para siswa panik. Bahkan, satu bangunan gedung sekolah itu rusak diterjang angin puting beliung pada Minggu (21/1/2024).
"Sampai sekarang masih hujan dan angin kencang. Gedung sekolah juga rusak diterjang angin. Anak-anak diliburkan sementara," ujar Kepala SD Inpres Klotong, Vakerianus saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/1/1024).
Vakerianus menjelaskan, SD Borablupur merupakan cabang sekolah jarak jauh dari SD Inpres Klotong. Sekolah ini dibangun secara swadaya oleh masyarakat setempat.
Tujuannya untuk pendekatan pelayanan pendidikan kepada para siswa. Sebab akses menuju sekolah induk cukup jauh.
"Di sekolah ini ada 24 siswa mulai dari kelas 1 sampai kelas V. Sementara gurunya ada empat orang," ujar dia.
Hanya saja, ungkap Vakerianus, setiap kali musim hujan dan angin kegiatan belajar mengajar (KBM) harus dihentikan sementara. Sebab bangunan sekolah masih darurat mengancam keselamatan guru dan siswa.
Dia melanjutkan, sedang berupaya berkoordinasi dengan penduduk setempat agar pelaksanaan KBM dilanjutkan di rumah warga.
"Kita berupaya agar anak-anak ini tidak boleh dibiarkan begitu saja, proses pembelajaran tetap dilaksanakan," kata dia.
Baca juga: 117 KK Mengungsi ke Sikka Imbas Erupsi Gunung Lewotobi
Vakerianus menambahkan, pihaknya sudah melaporkan kondisi bangunan sekolah itu ke Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Sikka.
"Kami berharap semoga ada bantuan gedung sehingga proses KBM bisa berjalan normal," pintanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.