Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Waspada, Gunung Ile Lewotolok Alami 137 Gempa Embusan dalam Sehari

Kompas.com - 31/01/2024, 09:44 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LEMBATA, KOMPAS.com - Pos Pengamatan Gunung Api (API) Ile Lewotolok mencatat, gunung api setinggi 1.423 meter dari permukaan laut (mdpl) tersebut mengalami 137 kali gempa embusan pada periode pengamatan Selasa (30/1/2024) pukul 00.00 Wita-24.00 Wita.

"Jumlah gempa embusan sebanyak 137 kali, dengan amplitudo 2.3-23.3 mm, durasi 23-113 detik," ujar Petugas PGA Ile Lewotolok, Yeremias Kristianto Pugel dalam keterangannya, Rabu (31/1/2024).

Baca juga: Ratusan Pengungsi Erupsi Lewotobi Mulai Tinggalkan Kamp Pengungsian

Pada periode ini, PGA Ile Lewotolok juga mencatat, terjadi 83 kali gempa letusan dengan amplitudo 22.2-36.9 mm, durasi 33-93 detik, enam kali tremor non harmonik, amplitudo 2.5-5.4 mm, durasi 103-215 detik dan lima kali tremor harmonik dengan amplitudo 3.2-10.9 mm, durasi 89-324 detik.

Cuaca di gunung itu cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara. Suhu udara 25-31 derajat Celcius.

Baca juga: Sehari, Gunung Ile Lewotolok di NTT Diguncang 23 Gempa Letusan

Secara visual gunung kabut 0-I hingga kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati. Masih teramati sinar api di pusat erupsi.

Yeremias mengatakan, hingga saat ini saat ini status Gunung Ile Lewotolok masih level II Waspada.

Masyarakat di sekitar maupun pengunjung, pendaki, wisatawan diminta tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok.

Masyarakat tiga desa yakni Lamawolo, Lamatokan, dan Jontona diminta selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak.

Untuk menghindari gangguan pernapasan maupun kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik, warga diimbau mengenakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

Kemudian, masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ile Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com