PEKANBARU, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Riau memperpanjang status siaga darurat bencana hidrometeorologi dari 31 Januari -29 Februari 2024 karena di sejumlah wilayah masih dilanda banjir dan diguyur hujan deras.
Bencana hidrometeorologi adalah bencana yang diakibatkan oleh aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin, dan kelembapan.
Bencana hidrometeorologi berupa kekeringan, banjir, badai, kebakaran hutan, longsor, gelombang tinggi, dan angin puting beliung.
Baca juga: Tanggap Darurat Bencana Erupsi Lewotobi Kembali Diperpanjang
"Berdasarkan data yang diterima BPBD Riau, diprediksi banjir masih terjadi di delapan kabupaten dan kota."
"Yakni Kota Pekanbaru, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Kampar, Kabupaten Bengkalis, dan Kabupaten Kuantan Singingi," kata Kepala BPBD Riau M Edy Afrizal, di Pekanbaru, Selasa (30/1/2024).
Edy Afrizal mengatakan, status siaga darurat yang diperpanjang itu sudah diketahui Biro Hukum, dan tinggal menunggu tanda tangan Gubernur Riau Edy Natar Nasution.
Menurut dia, delapan kabupaten di Riau masih dilanda hujan dengan intensitas tinggi sehingga masih terjadi banjir.
"Memang ada juga daerah dengan intensitas hujan ringan dan tidak ada hujan dalam beberapa hari terakhir ini,” kata dia.
Baca juga: Jatim Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, Waspadai Banjir dan Tanah Longsor
Ia mengatakan selain faktor hujan yang masih melanda sejumlah daerah di Riau, hujan di provinsi tetangga, yakni Sumbar juga masih tinggi.
Kondisi ini menyebabkan air di waduk PLTA Koto Panjang meningkat, yang menyebabkan terjadi luapan air sungai terutama dari Kampar menuju Pelalawan, serta Kuantan Singingi.
Berdasarkan data BPBD Riau hingga akhir Januari 2024 jumlah warga yang masih mengungsi mencapai 14.394 jiwa.
Sedangkan warga yang terdampak banjir mencapai 117.520 jiwa. Lokasinya berada di 196 daerah yang terendam banjir di delapan kabupaten/kota.
Pemprov Riau telah memberikan dukungan bantuan logistik dan peralatan berupa perahu, makanan siap saji, matras, air mineral, obat-obatan, dan selimut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.