Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Sumbawa Prioritaskan Distribusi Logistik Pemilu di Wilayah Terpencil dan Terisolir

Kompas.com - 29/01/2024, 20:51 WIB
Susi Gustiana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), memprioritaskan daerah terisolir dan terpencil dalam pendistribusian logistik Pemilu 2024.

Demikian disampaikan Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi KPU Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Muhammad Ali, Senin (29/1/2024).

Ia mengatakan, daerah-daerah yang sulit dijangkau bakal didahulukan dalam proses distribusi logistik meski saat ini belum masuk dalam tahapan distribusi logistik ke TPS.

Baca juga: Antisipasi Cuaca Ekstrem, KPU Sumenep Akan Dahulukan Distribusi Logistik ke Kepulauan

"Daerah sulit kami dahulukan untuk distribusi logistik. Bahkan transportasi ada yang dipikul dan diseberangi lautan dengan perahu,” kata Ali.

Hal ini karena medan jalan yang sulit diakses apalagi kondisi cuaca pada musim penghujan rentan gelombang dan angin kencang.

"Paling telat H-3 sebelum pemungutan suara kami sudah didistribusikan karena prioritas kami untuk daerah terisolir yang sulit dijangkau didahulukan agar tidak ada keterlambatan," jelas Ali.

Untuk Kabupaten Sumbawa, terdapat 24 kecamatan. Dari jumlah itu, beberapa desa sulit dijangkau kendaraan konvensional seperti mobil.

Tidak hanya kendaraan, terdapat pula beberapa TPS yang lokasinya hanya bisa ditempuh dengan menggunakan perahu atau kapal.

Baca juga: Tiga Bulan Jelang Pemilu, KPU Jateng Pastikan Distribusi Logistik Tuntas 25 November 2023

Ia menyebutkan daerah sulit akses itu ada di Kecamatan Labuhan Badas yaitu Pulau Moyo dan Pulau Medang, Kecamatan Ropang, Kecamatan Lantung, Kecamatan Lunyuk, Kecamatan Orong Telu, Kecamatan Lenangguar, Kacamatan Batulante, dan Kacamatan Tarano.

“Distribusi di Pulau Moyo dan Medang lebih sulit karena naik perahu, apalagi sekarang ombak cukup besar karena puncak musim hujan,” sebutnya.

Selain itu, salah satu lokasi terpencil dan terisolir selanjutnya di Kecamatan Batulanteh. Di tempat ini terdapat 44 TPS yang tersebar di enam desa dengan total DPT mencapai 8.896 orang pemilih.

Dari enam desa itu, terdapat tiga desa yang sulit dijangkau kendaraan seperti di Desa Tangkam Pulit, Desa Baturotok, dan Desa Baodesa.

"Rata-rata desa di tempat ini merupakan desa terpencil dan terisolir di Kabupaten Sumbawa," ujarnya.

Untuk daerah tersulit dan terisolir ini, KPU Kabupaten Sumbawa berharap bisa terdistribusi pada H-7 atau H-3 sebelum pencoblosan dilakukan pada 14 Februari 2024.

Baca juga: Gudang Penyimpanan, Kantor Bawaslu, dan KPU Magelang Dijaga Puluhan Aparat Jelang Distribusi Logistik Pemilu

Pada Pemilu 2024, jumlah DPT di Kabupaten Sumbawa sebanyak 367.987 orang pemilih. Para pemilih ini tersebar di 1.534 TPS dan 165 desa/kelurahan.

"Dari jumlah DPT itu kami menargetkan 87 persen partisipasi pemilih. Naik 5 persen dari Pemilu 2019 yang jumlah partisipasi pemilihnya sebanyak 82 persen," ungkap Ali.

Lebih lanjut, ia memastikan distribusi logistik bisa diselesaikan tepat waktu sebelum pencoblosan pada 14 Pebruari 2024 meski beragam tantangan cuaca dan wilayah yang sulit diakses.

"Insyaallah kami bisa tuntaskan tepat waktu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com