Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Siswa SD di Sikka NTT Diliburkan karena Cuaca Buruk

Kompas.com - 24/01/2024, 10:52 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Sebanyak 24 siswa (SD) Borablupur di Desa Bura Bekor, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) terpaksa diliburkan sementara akibat cuaca buruk melanda wilayah itu.

Hujan serta angin kencang membuat para siswa panik. Bahkan, satu bangunan gedung sekolah itu rusak diterjang angin puting beliung pada Minggu (21/1/2024).

"Sampai sekarang masih hujan dan angin kencang. Gedung sekolah juga rusak diterjang angin. Anak-anak diliburkan sementara," ujar Kepala SD Inpres Klotong, Vakerianus saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/1/1024).

Baca juga: Diduga Stres Diputus Pacar, Seorang Siswa SMA di Sikka Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kantin Sekolah

Vakerianus menjelaskan, SD Borablupur merupakan cabang sekolah jarak jauh dari SD Inpres Klotong. Sekolah ini dibangun secara swadaya oleh masyarakat setempat.

Tujuannya untuk pendekatan pelayanan pendidikan kepada para siswa. Sebab akses menuju sekolah induk cukup jauh.

"Di sekolah ini ada 24 siswa mulai dari kelas 1 sampai kelas V. Sementara gurunya ada empat orang," ujar dia.

Hanya saja, ungkap Vakerianus, setiap kali musim hujan dan angin kegiatan belajar mengajar (KBM) harus dihentikan sementara. Sebab bangunan sekolah masih darurat mengancam keselamatan guru dan siswa.

Dia melanjutkan, sedang berupaya berkoordinasi dengan penduduk setempat agar pelaksanaan KBM dilanjutkan di rumah warga.

"Kita berupaya agar anak-anak ini tidak boleh dibiarkan begitu saja, proses pembelajaran tetap dilaksanakan," kata dia.

Baca juga: 117 KK Mengungsi ke Sikka Imbas Erupsi Gunung Lewotobi

Vakerianus menambahkan, pihaknya sudah melaporkan kondisi bangunan sekolah itu ke Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Sikka.

"Kami berharap semoga ada bantuan gedung sehingga proses KBM bisa berjalan normal," pintanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Regional
Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Regional
Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Regional
Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Regional
Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Regional
Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Regional
Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Regional
Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Regional
Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Regional
Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Regional
Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Regional
Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Regional
Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta 'Uang Jalan'

Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta "Uang Jalan"

Regional
Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Regional
Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com