Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Menginap di Rumah Tua Warga Ciparay, Bupati Dadang: Kami Bantu Jadikan Rumah Layak Huni

Kompas.com - 22/01/2024, 18:01 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan niatnya untuk memperbaiki rumah panggung milik pasangan suami istri, Tasman dan Iit yang berlokasi di Kampung Kedaleman RT 01/RW 21, Desa Pakutandang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung.

"Setelah saya hitung (biaya perbaikan rumah), nanti kami akan bantu lagi dan tambah lagi anggarannya dari bantuan (dana) corporate social responsibility (CSR) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), sehingga nanti bisa dijadikan rumah yang layak huni. Minimal dibangun dengan kondisi rumah semi permanen," tuturnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (22/1/2024).

Pernyataan tersebut disampaikan saat Dadang menghitung perkiraan biaya perbaikan rumah Tasman menggunakan dana dari program Rumah Tidak Layak Huni (RLTH) dengan anggaran Rp 20 juta.

Ia menyatakan bahwa anggaran tersebut tidak akan mencukupi untuk membangun atau merenovasi rumah tersebut.

Baca juga: 5 Aturan Merenovasi Dapur yang Harus Diikuti Menurut Desainer Interior

Untuk diketahui, Dadang dan istrinya, Emma Dety Dadang Supriatna, berkunjung ke rumah Tasman untuk menjalankan program Bunga Desa (Bupati Ngamumule Desa). Dalam kunjungan ini, ia menyatakan niatnya untuk menginap di rumah Tasman.

"Setelah saya bersilaturahmi, Insya Allah saya bersama istri malam ini menginap di rumah Pak Tasman," kata Dadang dalam keterangannya saat singgah di rumah tersebut, Sabtu (21/1/2024).

Saat melihat sekeliling rumah Tasman, Dadang memperkirakan bangunan hunian sederhana tersebut sudah berusia puluhan tahun dan kondisinya sangat memprihatinkan serta tidak layak huni.

Bangunan bagian tengah rumah panggung, yang biasa digunakan untuk berkumpul keluarga atau penghuni, terbuat dari papan yang sudah termakan usia, sehingga terdapat bagian yang bolong.

Baca juga: Siang Bolong, Pelajar SMK Rampok Minimarket di Cianjur

Tepasnya terbuat dari bambu atau yang lebih dikenal sebagai palupuh. Dinding rumah menggunakan bilik bambu dan gipsum, begitu juga dengan atapnya yang terbuat dari bilik bambu.

"Rumah ini usianya sudah cukup lama," ucap Dadang.

Akrab dengan anak-anak sekitar Kampung Kedaleman

Sementara itu, saat berada di homestay, Emma Dety Dadang Supriatna berinteraksi dengan sejumlah anak-anak yang tinggal di sekitar Kampung Kedaleman.

Di teras rumah warga, Emma Dety memberikan edukasi dan pembinaan kepada anak-anak sekolah dasar (SD) tersebut. Ia mendorong mereka untuk patuh dan taat kepada kedua orangtua mereka.

Baca juga: Posisi Tidur agar Bayi Tidak Gumoh yang Perlu Orangtua Ketahui

Emma Dety juga mengajak anak-anak tersebut untuk mempraktikkan penggunaan bahasa Sunda yang baik dan sopan dalam berkomunikasi dengan orangtua dan orang lain.

Meskipun dalam kegiatan sehari-hari mereka menggunakan bahasa Indonesia di sekolah, tetapi Emma Dety berupaya memberikan kesadaran akan pentingnya menjaga budaya dan bahasa daerah.

Pada kesempatan tersebut, Dadang bersama Emma Dety juga menyempatkan diri untuk berfoto bersama dengan anak-anak di lingkungan tersebut.

Kehadiran mereka di tengah-tengah masyarakat menjadi manifestasi dari komitmen pemerintah untuk terlibat langsung dalam kehidupan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com