Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertanyaan Gibran Soal "Greenflation", Pakar Lingkungan: Jangan Jadi Penghambat Transisi Hijau

Kompas.com - 22/01/2024, 16:32 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Greenflation atau inflasi hijau dalam debat calon wakil presiden (Cawapres), Minggu (21/1/2024) masih menjadi pembahasan publik.

Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka melempar pertanyaan kepada cawapres nomor urut 3, Mahfud MD mengenai Greenflation.

Namun dari kedua jawaban cawapres tersebut dinilai belum dapat menjawab mengenai cara mengatasi greenflation tersebut.

Pakar Lingkungan Universitas Indonesia, Mahawan Karuniasa justru meminta siapapun calon presiden maupun cawapres jangan sampai greenflation menjadi hambatan untuk menuju transisi hijau.

"Dalam debat itu, saya melihat dari sisi cawapres nomor urut 2, dengan adanya greenflation itu menjadi seolah-olah itu hambatan transisi hijau, jadi nampak ada seperti keengganan," ujarnya.

Baca juga: Cawapres Gibran dan Mahfud MD Debat Soal Greenflation, Apa Itu?

"Hati-hati, yang dihindari siapapun capres cawapres jangan sampai fenomena greenflation menghambat transisi hijau, bukan alasan, tidak demikian," tambah Mahawan.

Sementara jawaban Mahfud MD, Mahawan menyebut cawapres nomor urut 3 tersebut terlihat tidak menguasai bahasan mengenai greenflation tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka melempar pertanyaan kepada cawapres nomor urut 3, Mahfud MD mengenai Greenflation.

Pertanyaan ini saat debat cawapres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu (21/1/2024) kemarin.

Gibran menanyaka mengenai bagaimana cara mengatasi Greenflation.

Mendapat pertanyaan tersebut, Mahfud MD menjabarkan mengenai definisi ekonomi hijau dan membahas mengenai pemanfaatan recycle sampah agar bernilai ekonomi.

Baca juga: Soal Instruksi Dukungan ke Prabowo-Gibran, PWNU Jateng: Surat Edaran Tak Ada

"Nah oleh sebab itu kalau untuk mengatasi inflasi itu tentu yang paling gampang kan kebijakan-kebijakan diatur saja datanya di sini, kan harus ada data kecenderungannya di sini, begini kebijakannya harus begini, kecenderungannya di sini begini kebijakannya harus begini," ujarnya.

Mendengar jawaban tersebut, justru menyebut merasa tidak mendapatkan jawaban dari maksud pertanyaannya..

"Saya tanya masalah inflasi hijau kok malah menjelaskan ekonomi hijau," ujar Gibran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata PGSI

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata PGSI

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

Regional
Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

Regional
Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com