AMBON, KOMPAS.com - Insiden keributan terjadi antara sejumlah anggota Brimob dengan anggota TNI Angkatan Laut di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku.
Perkelahian yang melibatkan dua aparat negara itu awalnya terjadi di Pasar Timur, Kelurahan Galai Dubu, Kecamatan Pulau Aru, pada Sabtu (20/1/2024) pagi.
Beberapa saat setelah kejadian itu, keributan kembali berlanjut antara sejumlah anggota TNI AL dan Brimob Polda Maluku di depan markas Brimob Kompi C Batalyon Pelopor Dobo, Kepulauan Aru.
Baca juga: KPU Maluku Ambil Alih Tugas KPU Kepulauan Aru karena Semua Anggotanya Ditahan Terkait Kasus Korupsi
Video perkelahian anggota Brimob dan TNI AL itu sempat beredar di media sosial dan mendapat tanggapan dari warganet.
Dalam video yang beredar, aksi perkelahian antara anggota Brimob dan TNI AL di Pasar Timur itu dimulai dari cekcok mulut antara seorang anggota TNI AL dan beberapa anggota Brimob.
Baca juga: Bawaslu Maluku Masih Kaji Dugaan Pelanggaran Kampanye Gibran di Ambon
Saat cekcok terjadi, seorang pria berpostur tinggi diduga anggota TNI AL yang berpakaian preman langsung menendang salah seorang anggota Brimob.
Saat itulah, sejumlah anggota Brimob yang ada di lokasi mengejar anggota TNI AL dan memukulinya.
Beberapa anggota Brimob juga sempat melerai dan menenangkan rekan-rekannya untuk tidak mengejar anggota TNI tersebut.
Sementara di video lainnya, tampak belasan pria berpakaian preman diduga anggota TNI AL mendatangi markas Brimob Kompi C dan terjadilah perkelahian.
Usai kejadian itu, pimpinan kedua institusi langsung segera bertemu untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, persoalan yang terjadi antara anggota Brimob dan TNI AL itu hanyalah kesalahpahaman.
"Terkait video kesalahpahaman antara anggota TNI Angkatan Laut dengan personel Polri di Kepulauan Aru yang viral di media sosial telah diselesaikan secara bersama," kata Roem dalam keterangan tertulis, Senin (22/1/2024).
Ia memastikan, usai kejadian itu, pimpinan Satuan Brimob dan TNI AL di Aru langsung menyelesaikan persoalan tersebut.
"Peristiwa itu telah dikomunikasikan antar pimpinan dan sudah terselesaikan dengan kondusif," katanya.
Ia mengungkapkan, insiden itu tidak akan memengaruhi hubungan baik antara TNI dan Polri yang telah terjalin selama ini di wilayah tersebut.
"Sehingga kita semua tetap menjalin sinergitas dalam semua aspek kegiatan, baik di tingkat atas atau pimpinan maupun sampai ke personel anggota," ungkapnya.
Terkait kejadian itu, Roem tidak merinci berapa orang anggota yang terluka.
Komandan Lantamal IX Ambon Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina yang dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan.
"Maaf saya masih ada rapat," kata Said sambil memutus saluran telepon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.