Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Letak Geografis Kerajaan Majapahit

Kompas.com - 18/01/2024, 19:03 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Kerajaan Majapahit adalah kerajaan bercorak Hindu-Buddha yang berdiri sekitar abad ke-13 hingga abad ke-16.

Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan terbesar dengan kekuasaan hampir meliputi seluruh Nusantara.

Pendiri Kerajaan Majapahit adalah Raden Wijaya pada tahun 1293. Raden Wijaya merupakan menantu Kertanegara, raja terakhir Kerajaan Singasari.

Masa kejayaan Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada pada tahun 1350.

Hayam Wuruk berhasil mempersatukan Sumatera, Kalimantan, Semenanjung Malaya, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura), dan beberapa wilayah Filipina.

Kerajaan Majapahit juga memiliki hubungan baik dengan sejumlah kerajaan, yaitu Kamboja Campa, Siam, Burma Selatan, Vietnam, dan Cina.

Letak Geografis Kerajaan Majapahit

Pada masa berdirinya, Kerajaan Majapahit diketahui berpindah-pindah pusat kerajaan, antara lain di Mojokerto, Trowulan, dan Daha.

Baca juga: Letak Kerajaan Majapahit

Mojokerto

Pada masa awal berdirinya, pusat Kerajaan Majapahit disebut-sebut terletak di Mojokerto, Jawa Timur.

Pada saat itu, Kerajaan Majapahit dipimpin oleh Raden Wijaya.

Pada masa pemerintahan Raden Wijaya, Kerajaan majapahit berhasil memperluas wilayah kekuasaannya.

Iklim tropis di derah Mojokerto membuat pertanian di wilayah tersebut tumbuh subur.

Trowulan

Sejumlah catatan sejarah menyebutkan pusat Kerajaan Majapahit terletak di Trowulan, Jawa Timur.

Untuk membuktikannya, pemerintah kolonial Belanda membentuk badan purbakala yang bernama Oudheidkundige Vereeniging Majapahit (OVM) pada tanggal 15 April 1924.

Pendiri OVM adalah para insinyur dan arkeolog Belanda yang diprakarsai oleh Henry Maclaine Pont.

Mereka meneliti artefak yang terdapat di Trowulan, mulai dari arca, bangunan, relief, hingga strukturnya.

Baca juga: Letak Kerajaan Mataram Islam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com