Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Kirim 2 Bus DAMRI untuk Layani Trayek Pulau Sebatik, Tarif Rp 50.000

Kompas.com - 18/01/2024, 15:05 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com –Kementrian Perhubungan melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kalimantan Utara akan mengirim dua armada bus PT Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI) untuk melayani trayek di perbatasan RI-Malaysia di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara.

"Jika tidak ada kendala, dua unit Bus DAMRI akan segera melayani masyarakat Pulau Sebatik, pada Sabtu 20 Januari 2024," ujar Kepala Dinas Perhubungan, Nunukan, Muhammad Amin, Kamis (18/1/2024).

Bus DAMRI dengan kapasitas 19 penumpang ini, akan melayani perjalanan dengan trayek Terminal Bambangan menuju Binalawan berakhir di Dermaga Sei Nyamuk, dan sebaliknya.

Baca juga: Seorang Petani di Pulau Sebatik Tewas Gantung Diri Usai Didiagnosis Sakit Jantung

Merujuk pada Surat Keputusan Menteri Perhubungan, untuk sistem operasi Bus DAMRI, waktu pemberangkatan dijadwalkan pukul 09.00 wita dan pukul 13.00 wita.

Dan setiap penumpang akan ditarik biaya tiket sebesar Rp 50.000.

"Jadi jam 09.00 wita, bus yang ngetem di terminal Bambangan akan berangkat menuju Sei Nyamuk. Sebaliknya, bus DAMRI yang ngetem di Sei Nyamuk berangkat juga di waktu bersamaan, menuju terminal Bambangan. Begitu juga pada pukul 13.00 Wita," jelas Amin.

Keberadaan Bus DAMRI sempat menjadi kekhawatiran Dinas Perhubungan Nunukan, menimbang banyaknya warga Sebatik, yang memiliki usaha mobil travel.

Tarif yang lebih murah dan kapasitas angkutan yang lebih banyak, berpotensi menuai polemik dan penolakan masyarakat.

Biasanya, supir travel mengenakan tarif Rp 75.000 per orang, atau menyewakan/carter mobilnya dengan biaya sewa Rp 500.000 hingga Rp 600.000.

"Kita sudah lakukan rapat bersama para perwakilan supir travel di terminal Bambangan kemarin. Kita dampingi BPTD Kaltara, GM PT DAMRI dan perwakilan Dishub Provinsi. Hasil catatan di notulen rapat, semua setuju, karena dirasa bermanfaat bagi warga Sebatik," jelas Amin.

Adanya trasportasi plat merah DAMRI, dikatakan Amin, tidak serta merta mengesampingkan keberadaan angkutan travel yang selama ini berjalan.

Masyarakat bebas memilih. Kalau ingin buru buru dan butuh transportasi khusus, bisa menggunakan mobil travel.

"Tapi kalau ingin lebih santai, masyarakat dipersilahkan mencoba Bus DAMRI yang keberangkatannya sudah terjadwal," imbuhnya.

Amin menuturkan, jauh hari sebelum kedatangan Bus DAMRI ke Pulau Sebatik, Dinas Perhubungan Nunukan sempat menerima surat BPTD Kaltara, yang menanyakan kesiapan Pemkab Nunukan untuk layanan Bus DAMRI.

Iapun mencoba berkomunikasi melalui telfon, sembari mengkonfirmasi asal usulan Bus DAMRI untuk Pulau Sebatik.

Baca juga: Akselerasi Proses Hukum di Perbatasan RI-Malaysia, Gedung Kacabjari Dibangun di Pulau Sebatik

Ternyata, usulan layanan Bus DAMRI untuk Sebatik, berasal dari salah satu Anggota DPR RI Dapil Kaltara.

"Wajar saja akhirnya keluar Keputusan Menteri, termasuk besaran tarif dan trayeknya. Karena ini sudah keluar Keputusan Menteri, kami di daerah harus mendukung dan mensosialisasikan ini ke masyarakat," kata Amin lagi.

Jika nantinya, layanan Bus DAMRI dirasa memudahkan dan diterima masyarakat, tidak menutup kemungkinan, Pemkab Nunukan akan bermohon untuk penambahan armada.

"Ini masih tahap sosialisasi dan uji coba. Kalau responnya bagus, kemungkinan penambahan armada, bisa terjadi," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum PNS dan Honorer Selingkuh di Bangka Barat Digerebek Warga, Disanksi dan Berakhir Damai

Oknum PNS dan Honorer Selingkuh di Bangka Barat Digerebek Warga, Disanksi dan Berakhir Damai

Regional
Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Regional
Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Regional
Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Regional
'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com