Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan 2 WN Swedia yang Berkemah di Lereng Lewotobi: Ingin Melihat Lava Pijar

Kompas.com - 18/01/2024, 08:55 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Hening (38) dan Alex (34), dua warga negara asing (WNA) asal Swedia nekat berkemah di lereng Gunung Lewotobi Laki-laki, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu (17/1/2024) malam.

Keduanya ditemukan oleh tim SAR gabungan yang sedang melakukan patroli di sejumlah lokasi di lereng Gunung Lewotobi.

Tim SAR kemudian mengarahkan Hening dan Alex segera meninggalkan lokasi karena sangat berbahaya. Sebab, Gunung Lewotobi sedang mengalami erupsi terus-menerus dan berstatus level VI awas.

Baca juga: 2 WN Swedia Nekat Berkemah di Gunung Lewotobi yang Sedang Alami Erupsi

Sementara itu, Hening mengaku, ia dan Alex nekat mendirikan tenda di lokasi tersebut agar bisa melihat lava pijar di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Salah satu keinginan saya dan Alex dari kecil adalah tidur sambil melihat gunung api yang mengeluarkan lava pijar," ucap Hening.

Baca juga: Cerita Tim SAR Evakuasi WNA yang Nekat Berkemah di Gunung Lewotobi Laki-laki

Meski begitu, Hening melanjutkan, keduanya akan meninggalkan lokasi jika tidak diperbolehkan.

"Tidak apa-apa jika tidak diperbolehkan, kami akan pergi," katanya.

Aliran lava pijar Gunung Lewotobi Laki-laki kian mendekati pemukiman warga Desa Nurabelen, Kecamatan Ile Bura pada Rabu (17/1/2014) malamSerafinus Sandi Hayon Jehadu/Kompas.com Aliran lava pijar Gunung Lewotobi Laki-laki kian mendekati pemukiman warga Desa Nurabelen, Kecamatan Ile Bura pada Rabu (17/1/2014) malam

Komandan Tim Basarnas Maumere, Rizwan Dwi Putra membeberkan, dua WNA tersebut membangun tenda di zona merah erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Tenda mereka hanya terpaut jarak ratusan meter dari ujung lahar panas yang sedang mengarah ke Desa Nurabelen, Kecamatan Ilebura.

"Jarak antara tenda dan ujung lahar panas sangat dekat sekali. Sekitar 500-an meter, sangat berbahaya untuk mereka," ujarnya.

Rizwan berharap ada pos keamanan di jalan masuk dan keluar lintas selatan dari Desa Nobo, Kecamatan Ile Bura, menuju pertigaan Pasar Boru, Kecamatan Wulanggitang, maupun sebaliknya.

Dengan begitu, aktivitas kendaraan yang masuk keluar di jalur tersebut terpantau secara baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com