Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Bertemu Komunitas Tionghoa di Magelang, Andi Mallarangeng Sebut Tak Bahas Pemilu

Kompas.com - 17/01/2024, 12:53 WIB
Egadia Birru,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com – Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyambangi Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Liong Hok Bio, Kota Magelang, Jawa Tengah, Rabu (17/1/2024) pagi.

SBY tiba di kelenteng Liong Hok Bio pukul 09.55 WIB. Ia mengenakan setelan batik.

Turut mendampinginya Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Alfian Mallarangeng.

SBY lantas menyimak paparan soal sejarah kelenteng yang berdiri pertama kali pada 1864. Acara berlanjut dengan pertemuan dengan sejumlah warga Tionghoa secara tertutup.

Baca juga: Berkunjung ke Demak, AHY: Program Pro Rakyat Era SBY Banyak yang Merindukan

Setelah 45 menit berselang, SBY keluar dari forum pertemuan. Sebelum berpisah, ia mendapat cendera mata, salah satunya, lukisan karya I Made Arya Dwita Dedok.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu enggan memberikan keterangan kepada awak media.

Andi Mallarangeng mengatakan, lawatan ini sekadar silaturahim dan berdiskusi.

“Pak SBY dengan komunitas Tionghoa, terutama Pak David, adalah kawan lama. Sehingga, saling bertukar pikiran dan silaturahim,” jelasnya.

Dia menampik adanya pembicaraan soal Pemilu 2024.

“Enggak ada,” ucapnya.

David Herman Jaya, Pembina TITD Liong Hok Bio—orang yang disinggung Andi, sempat menitipkan pesan kepada SBY andai partai politiknya menduduki posisi di pemerintahan.

“Aku bilang, ‘kalau bapak ada di pemerintahan tolong ditegakkan hukum’. Kalau hukum tegak semua nyaman,” bebernya.

Pria yang terkenal dengan sebutan Wan King tersebut menyinggung keluhan pengusaha imbas penegakan hukum yang tidak optimal.

“Kami, pengusaha, capek. Kalau di Magelang enggak ada masalah. Kalau di Jakarta capek. Kalau ndak masalah buruh, lingkungan hidup. Kalau kami dikin capek, itu jadinya cost. Bagaimana bisa bersaing karo luar negeri, ongkos kita tinggi,” tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com