Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkunjung ke Demak, AHY: Program Pro Rakyat Era SBY Banyak yang Merindukan

Kompas.com - 17/01/2024, 06:05 WIB
Nur Zaidi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) optimistis bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat Jawa Tengah pada Pemilu 2024.

Kata dia, di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Partai Demokrat berperan penting dalam progam-program yang manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat kecil.

"Program-program pro rakyat kami dulu di masa pemerintahan presiden SBY 2004 hingga 2014, ternyata banyak yang merindukan," katanya usai silaturahmi dengan para tokoh masyarakat di Hotel Amantis Demak, Selasa (16/1/2024).

Baca juga: AHY Dorong Modernisasi Alutsista Tepat Sasaran dan Perhatikan Kesejahteraan Prajurit

Baca juga: AHY: Boleh Mengkritisi, tapi Jangan Keluar Batas

Menurutnya, program pro rakyat antara lain, berupa bantuan langsung tunai (BLT), program bantuan operasional sekolah (BOS), dan beasiswa.

"Apa saja bentuknya? termasuk BLT, KUR, BOS, beasiswa dan lain sebagainya. Termasuk program-program BPJS," kata AHY mencontohkan.

Dia menilai, program-progam yang dilanjutkan oleh pemerintah saat ini sudah bagus dan perlu ditingkatkan lagi. Namun ia menegaskan prioritas Partai Demokrat adalah kesejahteraan rakyat.

"Kita juga ingin meyakinkannya bahwa prioritas kami adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat, mengurangi kemiskinannya, dan juga meningkatkan daya beli masyarakat," ungkapnya.

Untuk itu, AHY berharap, pihaknya mampu memberikan kepercayaan dan harapan baru bagi masyarakat sembari mengingat peran Partai Demorat era SBY, baik di pemerintahan maupun parlemen.

"Mudah-mudahan dengan itu, kami bisa mendapatkan dukungan dari masyarakat yang ada di Demak dan masyarakat Jawa Tengah lainnya," tandasnya.

Baca juga: Buntut Video Dukung Gibran, TPD Ganjar-Mahfud Jabar Laporkan Oknum Satpol PP Garut ke Bawaslu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com