Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penambangan Batu Gunung Ilegal di Nunukan Disorot, Polisi Lakukan Penyelidikan, Disnaker Lapor Kementerian

Kompas.com - 17/01/2024, 12:02 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Aktivitas penambangan liar di Gunung Sungai Merah Pulau Sebakis, Nunukan, Kalimantan Utara, yang merupakan areal transmigrasi menjadi sorotan tajam masyarakat.

Polres Nunukan juga mulai melakukan penyelidikan, sementara Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Nunukan, juga sudah melapor dan berkoordinasi dengan Kementerian terkait untuk meminta arahan atas kasus tersebut.

Kepala Disnakertrans Nunukan Masniadi mengakui aktivitas penambangan liar tersebut sudah lama ada.

"Tapi kami tahunya batu-batu gunung itu dimanfaatkan warga sekitar untuk membangun rumah. Kalau saat ini bergeser, menjadi lahan usaha dan dijual, itu lain cerita," ujarnya, Selasa (16/1/2024).

Baca juga: Saat Ferdy Sambo dan Kabareskrim Saling Serang soal Kasus Dugaan Tambang Ilegal...

Menunggu arahan kementerian

Masniadi cukup menyayangkan adanya pengusaha yang 'cawe cawe' dengan menambang batu gunung, bahkan menggunakan alat berat.

Terlebih, ada iklan penjualan batu gunung melalui media sosial, di mana mengekspose hal tersebut, seakan-akan menganggap aktivitas penambangan liar adalah perkara legal dan dibenarkan.

"Kami sudah laporkan kasus ini ke Kementerian. Jadi lahan trans adalah milik Kementerian. Kami Pemda Nunukan dan Disnaker Kaltara mengimplementasikan program saja," katanya lagi.

Sampai hari ini, Disnaker Nunukan masih melakukan koordinasi, dan menunggu petunjuk Kementerian lebih lanjut.

"Kita menunggu arahan, apakah kami yang disuruh ambil titik koordinat, atau sama-sama turun ke Sebakis. Daerah tidak bisa menyelesaikan kasus ini sendiri. Karena itu domain Kementerian," paparnya.

Baca juga: Polda Jateng Gerebek Penambangan Ilegal di Klaten, Satu Rit Pasir Dijual Rp 300.000

Polisi lakukan penyelidikan

Aktivitas penambangan batu gunung illegal di areal transmigrasi Nunukan Kaltara.Dok. Istimewa Aktivitas penambangan batu gunung illegal di areal transmigrasi Nunukan Kaltara.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Nunukan AKP Lusgi Simanungkalit mengatakan, kasus dugaan penambangan ilegal di lahan transmigrasi Sebakis tersebut sudah masuk materi penyelidikan.

"Sudah ada perintah untuk lidik. Jadi kami akan turun ke lokasi lebih dulu untuk mengumpulkan bahan keterangan yang diperlukan," ujarnya, Selasa.

Sebelumnya, unggahan salah satu warganet yang menawarkan batu gunung di wilayah transmigrasi Sebakis, Nunukan ramai di media sosial.

Lurah Nunukan Barat, Julziansyah mengaku terkejut dengan keberanian warga yang menjual batu gunung hasil penambangan ilegal di media sosial tersebut.

"Saya kaget juga waktu mendengar ada yang menjual batu gunung dari gunung Sebakis di medsos. Masalahnya, lahan siapa itu, izinnya dari mana," ujarnya, Senin (15/1/2024).

Baca juga: Tambang Ilegal di Jember Tewaskan Pekerja, 5 Orang Jadi Tersangka

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Petualangan 'Geng Koboi' di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Petualangan "Geng Koboi" di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Regional
Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Regional
6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

Regional
Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Regional
Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Regional
KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

Regional
Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Regional
Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Regional
Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com