Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Lewotobi Diguncang 108 Kali Gempa Letusan dalam Sehari

Kompas.com - 17/01/2024, 08:57 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat ada 108 kali gempa letusan akibat erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Berdasarkan data Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, ratusan gempa letusan ini terjadi pada Selasa (16/1/2024).

"Pemantauan kegempaan menunjukkan pada tanggal 16 Januari 2024 pukul 00.00-24.00 Wita, ada 108 gempa letusan," ujar Kepala PVMBG Badan Geologi ESDM, Hendra Gunawan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/1/2024).

Baca juga: Gunung Lewotobi Kembali Meletus dan Bergemuruh Malam Ini, Warga Panik

Pada pukul 20.58 Wita, teramati letusan dengan tinggi kolom erupsi mencapai 600 meter di atas puncak, berwarna putih hingga kelabu tebal condong ke arah utara dan timur laut.

Letusan ini disertai dengan guguran lava pijar ke arah barat daya dan barat sejauh 2 kilometer dari pusat erupsi.

PVMBG juga mencatat terjadi 13 kali gempa awan panas guguran, 92 kali gempa guguran, 172 kali gempa low frequency, 10 kali gempa tremor harmonik, dan satu kali gempa vulkanik dalam.

Baca juga: Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Jangan Mendekat di Radius 5 Km

Pada pukul 20.58 Wita hingga pukul 21.24 Wita, terekam gempa tremor dengan amplitudo maksimum 47 mm.

Berdasarkan pemantauan visual juga menunjukan terjadinya aliran lava ke arah timur laut sejauh 3 kilometer, 1,5 kilometer arah utara-timur laut, dan awan panas guguran sejauh 2 kilometer ke arah utara-timur laut.

Hendra menjelaskan, meningkatnya jumlah gempa low frequency secara signifikan menunjukkan pergerakan magma ke permukaan yang semakin intensif dalam waktu yang cukup singkat.

Diperkirakan akan meningkatkan volume lava di area kawah sehingga jarak luncur aliran lava maupun kejadian guguran dan awan panas akan meningkat.

Demikian juga adanya guguran lava ke arah baru yaitu barat daya-barat dengan jarak luncur 2 kilometer menunjukkan aliran lava pada saat ini dapat terjadi ke segala arah mengingat terjadinya pergerakan magma ke permukaan yang sangat intensif.

Selain itu, dengan munculnya gempa tremor harmonik, menunjukkan pembentukan gas dalam konduit magma semakin meningkat, dikhawatirkan akan meningkatkan ekplosivitas erupsi.

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh terhadap data pantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas visual dan kegempaan pada Gunung Lewotobi Laki-laki secara signifikan.

Oleh sebab itu, harus dilakukan perubahan jarak rekomendasi dalam status level IV awas.

PVMBG merekomendasikan agar warga sekitar, wisatawan tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral 6 kilometer pada arah utara-timur laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Regional
Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Regional
Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Regional
Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Regional
Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Regional
7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

Regional
Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncengan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncengan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Regional
Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Regional
Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Regional
Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Regional
Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Regional
Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK Asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK Asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Regional
Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com