Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kecelakaan Gaya Baru Malam Selatan, Bupati Klaten: Kami Akan Mengasesmen

Kompas.com - 15/01/2024, 13:49 WIB
Labib Zamani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi


KLATEN, KOMPAS.com - Bupati Klaten Sri Mulyani mengaku akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat pascainsiden kecelakaan kereta api Gaya Baru Malam Selatan (GBMS) dengan mobil Toyota Agya di perlintasan kereta tanpa palang pintu di Desa Taji, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng) pada Minggu (14/1/2024).

Diketahui, dalam kecelakaan tersebut mengakibatkan dua korban tewas. Korban merupakan pengemudi dan penumpang mobil.

"Kami sampaikan ke Kementerian Perhubungan kewenangan ini sebenarnya jalur lintasan buka tutup di setiap lintasan ini menjadi kewenangan siapa? Kalau itu memang menjadi kewenangan pemerintah pusat khususnya di Kementerian Perhubungan atau KAI harus segera memberikan palang pintu," ujarnya di Klaten, Jawa Tengah, Senin (15/1/2024).

Namun, jika keberadaan perlintasan kereta tanpa palang pintu menjadi kewenangan pemda, pihaknya akan segera melakukan asesmen dan mendata perlintasan kereta tanpa palang pintu di wilayah Klaten.

"Kalau memang itu menjadi kewenangan pemerintah daerah, ya kami akan mengasesmen, kami akan mendata mana-mana yang perlu diberikan palang pintu," sambung dia.

Baca juga: Ini Identitas Korban Tewas Kecelakaan KA Gaya Baru Malam Selatan Vs Mobil di Klaten


Baca juga: Mengintip Jejak Bupati Klaten Sri Mulyani, dari Bagi-bagi Nmax hingga Heboh Hand Sanitizer

Sri Mulyani menyampaikan belasungkawa terhadap dua korban meninggal dalam kecelakaan kereta api Gaya Baru Malam Selatan (GBMS) dengan mobil Toyota Agya.

"Kami turut berduka cita, semoga meninggal dengan husnul khatimah dan kami akan berevaluasi dan selalu berkoordinasi dengan pemerintah pusat," kata dia.

Sebelumnya, Kapolsek Prambanan AKP Zaenudin menceritakan kronologi kejadian kecelakaan antara Gaya Baru Malam Selatan tersebut dengan mobil Toyota Agya.

Kecelakaan bermula ketika kereta api Gaya Baru Malam Selatan dan mobil Toyota Agya nomor pelat L 1465 JF melintas di perlintasan kereta pada pukul 16.30 WIB.

"Menjelang kejadian, sesampainya di TKP perlintasan kereta api tanpa palang pintu diduga pengemudi mobil Toyota Agya saat menyeberang kurang memperhatikan adanya kereta api," kata AKP Zaenudin, setelah kejadian pada Minggu (14/1/2024).

Baca juga: 4 Kereta Alami Keterlambatan Buntut Kecelakaan Gaya Baru Malam di Klaten, KA Apa Saja?

Kronologi kejadian

kondisi mobil yang mengalami kecelakaan dengan Kereta Api (KA) Gaya Baru Malam Selatan dan mobil di Perlintasan Kereta Tampa Pintu, Desa Taji, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng), pada Minggu (14/1/2023)KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati kondisi mobil yang mengalami kecelakaan dengan Kereta Api (KA) Gaya Baru Malam Selatan dan mobil di Perlintasan Kereta Tampa Pintu, Desa Taji, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng), pada Minggu (14/1/2023)

Kereta berjalan dari arah Solo menuju Jogja di jalur rel hilir. Sedangkan mobil Toyota Agya berjalan dari arah Pereng menuju Simpang Toserba WS.

"Sehingga terjadilah benturan antara Kereta Api Gaya Baru Malam Selatan dengan mobil Toyota Agya, mengakibatkan dua orang pengemudi dan penumpang mobil meninggal dunia," katanya. 

Pasca-kecelekaan langsung dilaksanakan evakuasi korban yang berinisial DFH (23) dan BM (50) warga Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur (Timur).

Kepolisian juga meminta keterangan dari masinis Kereta Api Gaya Baru Malam Selatan berinisial AHF dan asisten masinis DH.

Barang bukti kendaraan mengalami ringsek dan tak berbentuk, selanjutnya dievakuasi ke Mapolres Klaten.

Baca juga: Gaji Masinis KAI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com