Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penulisan Angka 4 Jam Gadang yang Masih Menyimpan Teka-teki

Kompas.com - 14/01/2024, 18:20 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Jam Gadang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata sekaligus ikon Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat.

Dalam bahasa Minangkabau, sebutan Jam Gadang memiliki arti sebagai jam besar.

Hal ini tentunya merujuk pada bentuknya, dengan bangunan menara setinggi 26 meter dan diameter jam di keempat sisinya sebesar 80 sentimeter.

Baca juga: Pengalaman Naik ke Atas Puncak Jam Gadang, Ada Apa di Dalamnya?

Menilik sejarahnya, Jam Gadang mulai dibangun pada 1926-1927 atas inisiatif Hendrik Roelof Rookmaaker yang merupakan sekretaris atau controleur kota Fort de Kock (sekarang Kota Bukittinggi) pada masa pemerintahan Hindia Belanda.

Jam yang digunakan pada keempat sisinya adalah hadiah dari Ratu Belanda, Wilhelmina didatangkan langsung dari Rotterdam melalui Pelabuhan Teluk Bayur.

Baca juga: 7 Fakta Menarik Jam Gadang, Mesin Cuma 2 di Dunia hingga Misteri Penulisan Angka 4

Dalam pembangunannya, bentuk Jam Gadang dirancang oleh Yazid Rajo Mangkuto dari Koto Gadang, sementara pelaksana pembangunan adalah Haji Moran dengan mandornya Sutan Gigi Ameh.

Jam Gadang yang kemudian menjadi tujuan wisatawan yang populer di Kota Bukittinggi ternyata tidak hanya menyimpan keindahan bentuk arsitektur namun juga sebuah teka-teki.

Baca juga: Sejarah Jam Gadang

Teka-teki Angka 4 di Jam Gadang

Tidak banyak orang menyadari adanya sebuah teka-teki yang tersimpan pada angka penunjuk waktu di Jam Gadang.

Keseluruhan angka pada penunjuk waktu di Jam Gadang dibuat dengan menggunakan angka romawi.

Namun hal yang tidak biasa ditemukan pada penulisan angka 4 pada Jam Gadang yang ditulis menjadi IIII, di mana seharusnya penulisan romawi adalah IV.

Berdasarkan penelusuran TribunTravel.com dan Kompas.com, terdapat beberapa penjelasan terkait teka-teki penulisan angka tersebut.

1. Angka IV Memberi Keseimbangan Visual

Hal ini diperkirakan berkaitan dengan sejarah King Louis XIV (5 September 1638 - 1 September 1715) yang meminta kepada seorang untuk membuat sebuah jam baginya.

Pada masa itu, pembuat jam memberi angka penunjuk waktu pada setiap jam yang dibuatnya sesuai dengan aturan angka Romawi.

Namun setelah melihat jam yang diberikan kepadanya, King Louis XIV tidak setuju dengan penulisan IV sebagai angka "4".

Alasannya, penulisan angka IV dianggap tak memiliki keseimbangan visual dengan angka seberangnya yaitu angka VIII.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinjau Pasar Mambo Tangerang, Pj Walkot Ajak Pedagang Jaga Kebersihan dan Gunakan Fasilitas Sesuai Fungsinya

Tinjau Pasar Mambo Tangerang, Pj Walkot Ajak Pedagang Jaga Kebersihan dan Gunakan Fasilitas Sesuai Fungsinya

Regional
Petugas Damkar di Tegal Terlindas Mobil Pemadam, Dilarikan ke RS

Petugas Damkar di Tegal Terlindas Mobil Pemadam, Dilarikan ke RS

Regional
Alasan Muda-Tanjung Daftar Bacalon Gubernur dan Wagub Kalbar Jalur Independen

Alasan Muda-Tanjung Daftar Bacalon Gubernur dan Wagub Kalbar Jalur Independen

Regional
Berangkatkan 455 Jemaah Calon Haji Asal Palembang, Pj Agus Fatoni: Titip Doa Agar Sumsel Maju

Berangkatkan 455 Jemaah Calon Haji Asal Palembang, Pj Agus Fatoni: Titip Doa Agar Sumsel Maju

Kilas Daerah
Alasan PKB Usung Eks Wabup Magelang Jadi Calon Bupati 2024

Alasan PKB Usung Eks Wabup Magelang Jadi Calon Bupati 2024

Regional
12 Kios Aksesori Motor di Tegal Ludes Terbakar, Apa Penyebabnya?

12 Kios Aksesori Motor di Tegal Ludes Terbakar, Apa Penyebabnya?

Regional
Gelapkan Uang Perusahaan Rp 2,6 M, 2 Karyawan di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gelapkan Uang Perusahaan Rp 2,6 M, 2 Karyawan di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Wabup Semarang Basari Daftar Bacalon Bupati Melalui PKB, Ini Perinciannya...

Wabup Semarang Basari Daftar Bacalon Bupati Melalui PKB, Ini Perinciannya...

Regional
Rangkaian Kegiatan Seru Digelar untuk Sambut HUT Ke-78 Provinsi Sumsel

Rangkaian Kegiatan Seru Digelar untuk Sambut HUT Ke-78 Provinsi Sumsel

Regional
Pilkada Sumbar dan Kota Padang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Sumbar dan Kota Padang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Regional
Pemprov Kalbar Larang Sekolah Gelar Acara Perpisahan Mewah, Apa Alasannya?

Pemprov Kalbar Larang Sekolah Gelar Acara Perpisahan Mewah, Apa Alasannya?

Regional
Pilkada Kota Magelang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Kota Magelang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Regional
Hadiri Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya, Mbak Ita: Ini Bentuk Penghormatan terhadap Perjuangan Beliau

Hadiri Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya, Mbak Ita: Ini Bentuk Penghormatan terhadap Perjuangan Beliau

Kilas Daerah
Belum Punya Lahan Sendiri, SMA Negeri di Ende Dapat Hibah 1,5 Hektar Tanah dari Warga

Belum Punya Lahan Sendiri, SMA Negeri di Ende Dapat Hibah 1,5 Hektar Tanah dari Warga

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com