Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yenny Wahid Sebut Wajar Data Anggaran Pertahanan Ditanyakan dalam Debat Pilpres

Kompas.com - 11/01/2024, 08:18 WIB
Egadia Birru,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com – Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud, Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid menanggapi soal narasi mengenai data rahasia pertahanan dalam debat pilpres.

Diketahui, debat ketiga pilpres mengusung tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, dan geopolitik. Debat itu digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Terkait hal itu, Yenny berpendapat wajar masalah data anggaran pertahanan ditanyakan. Alih-alih narasi debat capres menyerang pribadi Prabowo, pertanyaan demikian bentuk aspirasi mengenai transparansi anggaran.

Baca juga: Sindiran-sindiran Prabowo Usai Debat Ketiga Capres, Singgung Soal Dukungan Dibalas Kedengkian

“Data tentang strategi pertahanan memang harus rahasia. Dan, itu tidak ditanyakan dalam debat,” ujarnya di sela acara pembekalan Relawan Tindak Lanjut (Rajut) Ganjar-Mahfud di Pondok Pesantren Nihadlul Muta’alimin, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (10/1/2024).

Menurutnya, fokus debat adalah transparansi anggaran pertahanan. Sebab, publik juga ingin mengetahui postur pertahanan Indonesia.

“Utamanya kesejahteraan prajurit. Bagaimana orang disuruh perang, kalau kesejahteraannya kurang terperhatikan. Kita menginginkan anggaran ini (pertahanan) jelas. Kenapa harus (beli) pesawat bekas, misalnya. Kan, harus dijawab,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa tidak semua data soal pertahanan negara bisa dibuka di dalam forum terbuka seperti debat pemilihan presiden (pilpres).

Jokowi mengatakan, memang banyak data pertahanan yang harus dirahasiakan karena menyangkut strategi sebuah negara.

"Yang berkaitan dengan pertahanan, yang berkaitan dengan keamanan negara, yang berkaitan dengan alutsista (alat utama sistem persenjataan) itu ada yang bisa terbuka, tapi memang banyak yang harus kita rahasiakan," ujar Jokowi di Serang, Banten, Senin.

"Karena ini menyangkut strategi besar sebuah negara, enggak bisa semuanya dibuka kayak toko kelontong enggak bisa. Enggak bisa," katanya lagi menegaskan.

Adapun dalam debat capres kedua, Minggu (7/1/2024), calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo seakan kompak bertanya kepada capres nomor urut 2 Prabowo tentang data pengelolaan pertahanan.

Keduanya sama-sama meminta kepada Prabowo Subianto untuk membeberkan sejumlah data pertahanan. Sebagai contoh, data soal minimum essential force (MEF) dan pengadaan alustsista bekas

Namun, Prabowo tidak membuka data yang benar dengan beralasan tidak mempunyai cukup waktu untuk menjelaskannya dalam forum debat capres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com