Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Cuma di Jabar dan Sumbar, Knalpot Bising Juga "Diburu" di Aceh

Kompas.com - 11/01/2024, 07:30 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Antara

SUKA MAKMUE, KOMPAS.com - Keberadaan sepeda motor dengan knalpot bising di kota-kota di Indonesia, kian menjadi buruan aparat kepolisian.

Di Bandung dan Tasikmalaya di Jawa Barat, dan juga di Provinsi Sumatera Barat -misalnya, sepeda motor yang kerap menimbulkan polusi suara ini secara khusus menjadi target razia.

Baca juga: Knalpot Bising Jadi Perhatian di Sumbar, Kapolda Keluarkan Maklumat

Hal serupa pun terjadi di wilayah Nagan Raya, Provinsi Aceh, di mana aparat setempat tengah menggiatkan penertiban penggunaan knalpot "brong" di wilayah tersebut.

Penertiban kali ini dimulai dengan memerika sepeda motor yang digunakan oleh siswa SMA di Kecamatan Seunagan, di kabupaten setempat.

Baca juga: Jaga Ketenangan Kota Bandung, 11.230 Knalpot Bising Dimusnahkan

“Penertiban knalpot brong ini sebagai upaya untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang berlalu lintas di jalan raya,” kata Kasat Lantas Polres Nagan Raya, Aceh, Iptu Alfi Syahrin di Suka Makmue, kemarin.

Dalam operasi penertiban tersebut, kata Alfi Syahrin, polisi mengamankan 20 unit sepeda motor yang menggunakan knalpot tidak standar.

Ada pun sasaran lokasi operasi, kata dia, meliputi SMA Negeri 1 Seunagan dan SMA Negeri 3 Seunagan, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh.

Baca juga: Ini Aturan Soal Tingkat Kebisingan Knalpot Motor, Melanggar Bisa Kena Tilang

Alfi Syahrin menegaskan, operasi tersebut memang khusus menyasar sepeda motor yang menggunakan knalpot bising, karena penggunaannya melanggar aturan lalu lintas.

Menurut dia, tindakan ini diambil kepolisian sebagai langkah nyata untuk menciptakan keamanan, keselamatan, dan ketertiban lalu lintas di jalan raya.

Kegiatan serupa akan terus dilaksanakan sebagai upaya preventif guna menciptakan keamanan dan ketertiban di jalan raya.

“Kegiatan ini sebagai upaya untuk menjaga ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polres Nagan Raya,” sebut Alfi Syahrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Regional
Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Regional
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Regional
Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Regional
Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com