KOMPAS.com - Miras oplosan di Semarang membawa petaka bagi empat pemuda. Keempatnya tewas dalam waktu berdekatan.
Empat korban tewas dalam kejadian ini adalah Arya (22), warga Kampung Manis, Dadapsari; Andika alias Kimpul (21), warga Kampung Perbalan Kelurahan, Purwosari, Semarang Utara; Depi (21), warga Kaligawe Genuk; dan Hendi alias Pendeng (22) warga Bulu, Kecamatan Semarang Selatan.
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, para korban bersama enam orang lain mulanya menenggak miras oplosan pada Kamis (5/1/2024).
Usai mengonsumsi miras itu, keempat korban bertumbangan.
"Setelah hari Kamis, hari itu juga malamnya salah satu merasa tidak enak badan, besoknya Jumat ada yang meninggal satu. Hari Sabtu meninggal dua, hari Minggu meninggal satu, jadi 4 orang," ujarnya, Senin (8/1/2024).
Irwan menuturkan, dua dari empat orang itu adalah orang yang mengoplos miras.
Mengenai kondisi enam orang lainnya, Irwan menuturkan bahwa mereka saat ini sedang dirawat. Empat orang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang dan dua orang dirawat di rumah.
Irwan menjelaskan, pada Kamis sekitar pukul 16.30 WIB itu, saat para korban berkumpul, mereka membeli cairan alkohol secara online.
Kemudian, cairan itu dicampur dengan bahan-bahan lain.
"Rincian pemesanan salah satu korban alkohol 70 persen, antiseptik melalui online, itulah kemudian Andika dan kawan-kawan, dicampur dengan beberapa unsur lainnya, kemudian diminum bersama-sama," ucapnya.
Saat ini, polisi sedang bekerja sama dengan forensik untuk mencari tahu kandungan apa yang ada dalam minuman korban.
Baca juga: Campur Etanol dengan Sirup, 4 Pemuda di Semarang Tewas