Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petaka Miras Oplosan di Semarang, 4 Orang Tewas, Korban Bertumbangan dalam 3 Hari

Kompas.com - 09/01/2024, 13:41 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Miras oplosan di Semarang membawa petaka bagi empat pemuda. Keempatnya tewas dalam waktu berdekatan.

Empat korban tewas dalam kejadian ini adalah Arya (22), warga Kampung Manis, Dadapsari; Andika alias Kimpul (21), warga Kampung Perbalan Kelurahan, Purwosari, Semarang Utara; Depi (21), warga Kaligawe Genuk; dan Hendi alias Pendeng (22) warga Bulu, Kecamatan Semarang Selatan.

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, para korban bersama enam orang lain mulanya menenggak miras oplosan pada Kamis (5/1/2024).

Usai mengonsumsi miras itu, keempat korban bertumbangan.

"Setelah hari Kamis, hari itu juga malamnya salah satu merasa tidak enak badan, besoknya Jumat ada yang meninggal satu. Hari Sabtu meninggal dua, hari Minggu meninggal satu, jadi 4 orang," ujarnya, Senin (8/1/2024).

Irwan menuturkan, dua dari empat orang itu adalah orang yang mengoplos miras.

Mengenai kondisi enam orang lainnya, Irwan menuturkan bahwa mereka saat ini sedang dirawat. Empat orang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang dan dua orang dirawat di rumah.

Baca juga: Kronologi 4 Tewas di Semarang Usai Menenggak Miras Oplosan Etanol 70 Persen, Ada Pasangan Suami Istri

Pesan cairan alkohol dari online


Irwan menjelaskan, pada Kamis sekitar pukul 16.30 WIB itu, saat para korban berkumpul, mereka membeli cairan alkohol secara online.

Kemudian, cairan itu dicampur dengan bahan-bahan lain.

"Rincian pemesanan salah satu korban alkohol 70 persen, antiseptik melalui online, itulah kemudian Andika dan kawan-kawan, dicampur dengan beberapa unsur lainnya, kemudian diminum bersama-sama," ucapnya.

Saat ini, polisi sedang bekerja sama dengan forensik untuk mencari tahu kandungan apa yang ada dalam minuman korban.

Baca juga: Campur Etanol dengan Sirup, 4 Pemuda di Semarang Tewas

 

Kesaksian korban selamat

Ilustrasi garis polisi. Pesta miras oplosan di daerah Darat Tempel, Kelurahan Dadapsari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah, menewaskan empat orang.SHUTTERSTOCK/Prath Ilustrasi garis polisi. Pesta miras oplosan di daerah Darat Tempel, Kelurahan Dadapsari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah, menewaskan empat orang.

Sementara itu, salah satu korban selamat, G (22), menjelaskan bahwa minuman yang mereka konsumsi dioplos dari berbagai bahan.

"Iya kami mabuk pakai etanol dicampur sirup sama Marimas," ungkapnya, dikutip dari Tribun Jateng.

Menurut G, dirinya belum pernah meminum minuman tersebut.

"Saya tenggak rasanya panas," tuturnya.

Baca juga: Miras Oplosan Renggut 4 Nyawa di Semarang, Korban Rasakan Badan Panas dan Lemas

G mengungkapkan, dirinya belum merasakan efek miras oplosan ketika berada di lokasi, tetapi efeknya baru terasa sesudah tiba di rumah.

Berdasarkan keterangan Kapolrestabes Semarang, kejadian ini baru dilaporkan keluarga korban ke polisi pada Senin.

"Dari keluarga tidak menyampaikan, mungkin faktor ketakutan, dilaporkan polsek baru tadi subuh," jelas Kombes Pol Irwan Anwar, Senin.

Baca juga: Soal 3 Mahasiswa di Surabaya Meninggal Usai Pesta Miras, Keluarga Tolak Otopsi

Sumber: Kompas.com (Penulis: Titis Anis Fauziyah | Editor: Robertus Belarminus), TribunJateng.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com