Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Suara Cuma Berisi 2 Paslon, Simulasi Pemilu di Pangkalpinang Diulang

Kompas.com - 09/01/2024, 08:21 WIB
Heru Dahnur ,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pangkalpinang Imam Ghozali meminta simulasi pemungutan suara di wilayahnya diulang.

Pasalnya, dalam surat suara untuk pasangan calon presiden/wakil presiden saat simulasi tersebut hanya berisi dua pasangan calon (paslon).

"Seharusnya sama simulasi dan implementasinya nanti, termasuk soal pasangan calon presiden dan wakil presiden yang harusnya tiga pasang."

Demikian kata Imam kepada Kompas.com di Pangkalpinang, Senin (8/1/2024) kemarin.

Baca juga: 1.200 Orang Lipat 9 Juta Surat Suara di Cianjur, Berapa Upahnya?

Imam mengungkapkan, simulasi untuk wilayah Pangkalpinang telah dilakukan satu kali. Lokasinya di depan Balai Kota Pangkalpinang.

Saat simulasi tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih menggunakan dummy kertas suara yang berisi dua pasangan calon presiden.

"Secara hierarki kami telah menyampaikan permintaan pengulangan ini pada Bawaslu provinsi. Seharusnya untuk capres-cawapres ada tiga pasang," ujar Imam lagi.

Simulasi diulang

Komisioner KPU Pangkalpinang Margarita pun membenarkan adanya permintaan simulasi ulang untuk kegiatan pemungutan suara.

Pelaksanaan simulasi ulang pun, kata Margarita, telah disetujui oleh KPU RI.

Baca juga: Kritisi Simulasi Surat Suara Berisi 2 Paslon, TPN Ganjar-Mahfud: Ini Aneh

"Memang awalnya ada gugatan karena surat suara hanya berisi dua pasangan dan KPU RI sudah mengintruksikan untuk simulasi ulang," ujar Margarita.

Menurut dia, instruksi KPU RI telah diterima KPU Pangkalpinang Senin pagi kemarin, dan kini KPU sedang mempersiapkan jadwal simulasi ulang.

"Surat suara simulasi harusnya tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden, kami mencetaknya di daerah masing-masing," ujar Margarita lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com