Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Haru TKI asal Serang Banten pada Anaknya Sebelum Bunuh Diri

Kompas.com - 08/01/2024, 19:33 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Seorang ibu rumah tangga warga Serang, Banten, N (39) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya. Sebelumnya, ia sempat menyampaikan pesan terakhir untuk jangan lupa makan. 

N merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang baru pulang dari Arab Saudi. Ia diduga depresi hingga memutuskan mengakhiri hidupnya.

Kapolsek Kasemen, AKP Nurhaedin mengatakan, korban ditemukan pertama kali oleh suaminya bernama Maksum (40) pada Senin (8/1/2024) pukul 08.30 WIB. 

Baca juga: Pesan Terakhir Pramugara KA Turangga ke Anaknya: Titip Bunda Ya, Jagain Bunda...

Korban ditemukan tergantung di belakang rumahnya menggunakan tali tambang yang diikat ke atap.

"Korban ditemukan tergantung di pintu dapur oleh suaminya," kata Nurhaedin saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Senin.

Dikatakan Nurhaedin, sebelum ditemukan tewas, N sedang seorang diri di rumahnya.

Baca juga: Kasus Pembunuhan di Gunungkidul, Suami yang Sempat Mencoba Bunuh Diri Diperiksa 

Kedua anaknya sudah berangkat ke sekolah. Sedangkan suaminya keluar untuk membeli sayuran di pasar.

"Terakhir suaminya melihat korban duduk di kursi ruang tamu," kata dia. 

Pihak keluarga, ujar Nurhaedin, tidak menyangka N nekat mengakhiri hidupnya karena tak ada kecurigaan.

Namun, dari hasil pemeriksaan memang sejak tiga bulan terakhir ekonomi keluarganya sedang kesulitan.

"Depresi pulang dari Arab di dalam keluarga korban ini tulang punggung. Punya dua anak, SMK dan SD. Kalau ada masalah ditelan sendiri," ujar Nurhaedin. 

Hasil pemeriksaan di tubuh korban, Polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

Namun sebelum ditemukan tewas tergantung, korban sempat memberikan pesan kepada anak-anaknya agar menjaga diri. 

"Terakhir itu sempat suapin sarapan buat anak yang kecil, sempat bilang 'Kamu makan yah jangan sampai kelaparan di sekolah," ucap Kapolsek.

Kini, jenazah korban sudah dimakamkan, dan kasus penemuan tersebut tidak diproses karena pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdikbud Jateng Larang 'Study Tour' Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Disdikbud Jateng Larang "Study Tour" Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Regional
Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com