Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Ikan Purba Mola-mola Ditemukan Mati di Perairan Sumbawa, NTB

Kompas.com - 08/01/2024, 16:35 WIB
Susi Gustiana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Dua ikan mola-mola berukuran besar ditemukan mati terdampar di pesisir laut Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ikan yang dilindungi dan terancam punah ini ditemukan di dua lokasi berbeda, yakni di Desa Labuhan Sumbawa, Kecamatan Labuhan Badas, dan Desa Labuhan ljuk, Kecamatan Moyo Hilir.

Ikan dengan nama lain Sun Fish ditemukan terdampar di muara sungai Kali Baru samping pantai Desa Labuhan Sumbawa, Kecamatan Labuhan Badas, Sumbawa pada Minggu (7/1/2024). Sementara di Desa Labuhan Ijuk, Kecamatan Moyo Hilir, ditemukan di tepi pantai.

"Iya benar, kami temukan kemarin di tepi laut Labuhan ljuk," kata salah seorang warga bernama Mustofa (19) saat dikonfirmasi, Senin (8/1/2024).

Baca juga: Ikan Langka Mola-mola Mati Terdampar di Pantai Penarukan Buleleng, Sempat Hendak Dipotong Warga

Mustofa mengaku ikan mola-mola langsung dibuang seusai dievakuasi dari tepi laut. la bersama warga lain tak berani memakan ikan yang ditemukan mati.

"Kalau ikan mola yang ditemukan di Labuan ljuk tidak kami makan. Ikan itu kami buang, soalnya kami tidak tahu mau kami ke manakan," ujarnya.

Mustofa dan dua nelayan lain menemukan ikan tersebut sudah dalam keadaan mati. Dia tidak tahu berat atau bobot pasti ikan mola-mola itu, namun untuk mengeluarkan dari laut butuh tenaga tiga orang.

Dilansir dari laman kkp.go.id, ikan mola-mola ini merupakan salah satu ikan purba yang masih hidup dan kini telah dilindungi oleh pemerintah Indonesia maupun dunia.

Ikan ini bergerak sangat lamban dan sebagian ahli menggolongkan ikan ini ke dalam jenis plankton karena cara berenangnya tidak bisa melawan arus dan cenderung terbawa arus.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menginventarisasi biota laut di Provinsi NTB yang terancam punah termasuk ikan mola-mola.

"Langkah ini penting untuk menjaga keanekaragaman hayati di perairan NTB," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) NTB, Muslim saat dikonfirmasi Senin (8/1/2023).

Penetapan jenis biota laut yang dilindungi, dilakukan berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam.

Karena itu, butuh kajian dan penelitian terhadap beberapa jenis biota laut di perairan NTB, mana saja yang terindikasi terancam punah dan perlu dilindungi.

Muslim menyebutkan Dugong terlihat di perairan Sekotong, Lombok Barat; Hiu Paus di Teluk Saleh, Sumbawa, dan ikan Mola-Mola di Gili Banta, Bima.

"Juga jenis biota endemik lainnya. Itu harus dikaji lebih dalam, seperti Dugong di Sekotong dan mola-mola terdampak mati di Sumbawa, itu dari mana migrasinya," sebutnya.

Baca juga: Dalam 5 Bulan, 4 Hiu Tutul Ditemukan Mati Terdampar di Pesisir Cilacap

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangkap Ikan di Perbatasan RI-Australia Tanpa Dokumen, 13 Warga Ditangkap

Tangkap Ikan di Perbatasan RI-Australia Tanpa Dokumen, 13 Warga Ditangkap

Regional
Serahkan Formulir Pendaftaran Bacabup, Mantan Wabup Banyumas Berharap Dapat Rekomendasi PDI-P

Serahkan Formulir Pendaftaran Bacabup, Mantan Wabup Banyumas Berharap Dapat Rekomendasi PDI-P

Regional
Caleg Terpilih DPRD Dompu Dilaporkan atas Dugaan Ijazah Palsu

Caleg Terpilih DPRD Dompu Dilaporkan atas Dugaan Ijazah Palsu

Regional
Penumpang Kapal Feri Ceburkan Diri ke Laut, Diduga Depresi 

Penumpang Kapal Feri Ceburkan Diri ke Laut, Diduga Depresi 

Regional
Dilepas Ribuan Orang, Masa Jabatan Wali Kota Padang Berakhir Hari Ini

Dilepas Ribuan Orang, Masa Jabatan Wali Kota Padang Berakhir Hari Ini

Regional
Bayi Berusia 5 Hari Dibunuh dan Jasadnya Dibuang ke Kebun Sawit di Kampar, Riau

Bayi Berusia 5 Hari Dibunuh dan Jasadnya Dibuang ke Kebun Sawit di Kampar, Riau

Regional
2 Pasangan Calon Independen Mendaftar untuk Pilkada Lhokseumawe

2 Pasangan Calon Independen Mendaftar untuk Pilkada Lhokseumawe

Regional
Pria di Sumsel Tewas Saat Nonton Organ Tunggal, Diduga 'Overdosis' Ekstasi

Pria di Sumsel Tewas Saat Nonton Organ Tunggal, Diduga "Overdosis" Ekstasi

Regional
Bus AKAP Masuk Jurang Sedalam 50 Meter di Lampung

Bus AKAP Masuk Jurang Sedalam 50 Meter di Lampung

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pilkada Kota Semarang 2024 Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Kota Semarang 2024 Dipastikan Tanpa Calon Independen

Regional
Cerita Ace, Berawal dari Pramuka Kini Jadi Koordinator Tagana Jateng

Cerita Ace, Berawal dari Pramuka Kini Jadi Koordinator Tagana Jateng

Regional
Banjir Lahar di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas 43 Orang

Banjir Lahar di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas 43 Orang

Regional
Mengantuk, Pelajar Bonceng Tiga di Magelang Nyungsep di Sungai Pabelan, Dirawat di RSUD Muntilan

Mengantuk, Pelajar Bonceng Tiga di Magelang Nyungsep di Sungai Pabelan, Dirawat di RSUD Muntilan

Regional
Kisah Liza Mencari 5 Anggota Keluarganya yang Hilang Usai 'Galodo' Sumbar Menerjang

Kisah Liza Mencari 5 Anggota Keluarganya yang Hilang Usai "Galodo" Sumbar Menerjang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com