BANDA ACEH, KOMPAS.com-Sebanyak 139 pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh pada Sabtu (1/12/2023) dini hari kini sudah dipindahkan ke halaman Kantor Wali Kota Sabang.
Para pengungsi ini sebelumnya menempati tenda di Pantai Tapak Gajah, Desa Ie Meulee, Kecamatan Suka Jaya, Kota Sabang, yang merupakan lokasi mereka berlabuh.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Sabang Teuku Ramli Angkasa mengatakan, pemindahan ini dilakukan warga.
"Dikirim warga ke halaman kantor wali kota, tapi kemudian dengan komunikasi yang baik, direncanakan para pengungsi ini akan ditempatkan kembali ke Pelabuhan CT1 lahan milik Badan Pengusahaan Kawasan Sabang," kata Ramli saat dihubungi, Senin (4/12/2023).
Ramli tidak menampik, adanya penolakan dari warga dari beberapa gampong (desa) di Kota Sabang, terkait penempatan sementara para pengungsi Rohingya tersebut.
“Tapi kita akan terus membangun komunikasi untuk proses evakuasi mereka, termasuk komunikasi dengan UNHCR dan IOM,” ujar Ramli.
Petugas UNHCR yang tiba di Sabang, Faisal, mengatakan masih terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk penempatan sementara pengungsi Rohingya tersebut.
Sebelumnya pada Selasa 21 November 2023, sekitar 200 warga Rohingya juga mendarat di Sabang.
Baca juga: Belum Jelas ke Mana 139 Pengungsi Rohingya yang Berlabuh di Sabang Akan Ditampung
Mereka kini telah di bawa ke lokasi penampungan di bekas Kantor Imigrasi Lhokseumawe.
Sejak 14 November 2023, lebih dari 1.000 pengungsi Rohingya yang ditampung di tiga lokasi di Provinsi Aceh, masing-masing di camp penampungan Mina Raya Kabupaten Pidie sebanyak 495 orang, kamp penampungan bekas Kantor Imigrasi Lhoksemawe sebanyak 514 orang, dan Desa Kulee, Kecamatan Batee, Kabupaten pidie sebanyak 233 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.