Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Pilu Suami Istri Tewas Ditikam Anak Kandung, Penyakit Kejiwaan Pelaku Kambuh

Kompas.com - 07/01/2024, 09:40 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

 

KOMPAS.com - Seorang pria bernama Abastiar (70) dan istrinya Sainona (60) ditemukan tewas mengenaskan usai dibunuh anak kandungnya sendiri.

Pasangan suami istri ini tewas dibunuh anaknya bernama Asep (29) di Desa Kebur, Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.

Pelaku menganiaya kedua orangtuanya dengan menggunakn senjata tajam dan kayu.

Mengamuk penyakit kejiwaan kambuh

Kapolsek Muara Beliti, Iptu Subardi mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 12.00 WIB di rumah korban.

Baca juga: Suami Istri di Musi Rawas Tewas Ditikam Anak Kandung, Apa yang Terjadi?

Mulanya, Asep yang berada di dalam rumah mengamuk lantaran penyakit kejiwaannya kambuh.

Kondisi tersebut diketahui setelah Evi (47) kakak kandung Asep datang ke rumah untuk menjemput anaknya.

Evi sempat berupaya membujuk adiknya itu untuk tetap tenang, namun pelaku malah makin mengamuk di dapur.

"Saksi ini kemudian keluar rumah dan mengatakan kepada korban Sainona bahwa ia tidak sanggup membujuk pelaku," kata Subardi, Sabtu (6/1/2024).

Kronologi penganiayaan

Sekitar pukul 12.00 WIB, Abastiar pun pulang dari kebun.

Evi sempat meminta kepada ayahnya agar tidak naik dulu ke rumah. Akan tetap imbauan itu tidak diindahkan.

Beberapa saat kemudian, Evi mendengar suara benturan keras. Ia pun berlari ketakutan saat melihat darah berceceran jatuh dari lantai kayu rumah.

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan kepada perangkat desa setempat.

Baca juga: Jadi Kurir Narkoba dan Simpan 144 Kilogram Sabu, Suami Istri Digaji Rp 200 Juta, Kini Ditangkap di Surabaya

“Setelah itu warga berdatangan bersama kades, kondisi pelaku memegang dua bilah parang. Pelaku kemudian dibujuk untuk turun dari rumah, setelah tenang pelaku akhirnya mau turun,” katanya lagi.

Ketika pelaku keluar, kepala dusun setempat pun masuk ke dalam rumah dan mendapati pasangan suami istri tersebut sudah terkapar dalam kondisi luka parah di bagian leher dan kepala karena dianiaya menggunakan parang dan kayu.

Warga setempat kemudian menghubungi pihak kepolisian sehingga pelaku langsung diamankan petugas.

“Hasil pemeriksaan, dugaan pelaku ini mengalami gangguan jiwa karena sudah sering mengamuk. Untuk saat ini pelaku diserahkan ke Polres Musi Rawas dan akan menjalani pemeriksaan kejiwaan,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Regional
Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Regional
Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Regional
Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com