Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Bertambah Jadi 4.315 Jiwa

Kompas.com - 06/01/2024, 11:41 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Jumlah pengungsi korban erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus bertambah.

Posko Penanganan Erupsi Lewotobi Laki-laki melaporkan, per Jumat (5/1/2024) petang, jumlah pengungsi mencapai 4.315 jiwa.

Mereka tersebar di sejumlah posko dan rumah warga yaitu posko Wulanggitang 986 jiwa, Desa Boru 474 jiwa, Desa Boru Kedang 308 jiwa.

Baca juga: Pagi Ini, Gunung Lewotobi Semburkan Asap Tebal Setinggi 1.500 Meter

Kemudian, Desa Pululera 530 jiwa, Desa Hewa 455 jiwa, Desa Watotikaile 27 jiwa, Desa Lamika 62 jiwa, Desa Tuakepa 47, Desa Ile Gerong 40, Desa Tanawahang 4 jiwa.

"Untuk di Desa Konga 1.197 jiwa, Desa Ile Noheng 120 jiwa, Desa Waiula 20 jiwa, Desa Watowara 22 jiwa," ujar Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, Ahmad Duli dalam keterangannya, Sabtu (6/1/2024).

Baca juga: BNPB Siapkan Tenda Pengungsian untuk Siswa Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Sementara untuk bayi 66 orang, balita 286 orang, ibu hamil 15 orang, ibu menyusui 45 orang, lansia 288 orang, dan difabel 4 orang.

Ahmad mengatakan, semakin hari pengungsian di beberapa titik mengalami peningkatan.

Hal itu disebabkan oleh beberapa hal di antaranya adalah rasa kekhawatiran masyarakat terhadap aktivitas vulkanik. Suara gemuruh maupun lontaran abu vulkanik masih terjadi hingga hari ini.

Dari peningkatan pengungsi itu juga berdampak pada dinamika jumlah hasil pendataan yang berbeda dari waktu ke waktu.

"Setiap hari pengungsi berdatangan terus karena gemuruh sehingga warga panik. Termasuk informasi yang membuat mereka takut,” kata Ahmad.

Ia menjelaskan, perbedaan data jumlah pengungsi bisa terjadi karena pengungsi belum terpusat.

Selain itu, ada yang kemudian memutuskan untuk tinggal sementara di rumah kerabat.

"Dinamika jumlah pendataan selalu terjadi di setiap penanganan darurat bencana. Tapi hari ini data sudah semakin seragam,” katanya.

Meski begitu, Ahmad menambahkan, seluruh upaya penanganan darurat bencana terus dimaksimalkan oleh pemerintah daerah setempat sesuai dengan prioritas.

"Pemerintah daerah sudah berupaya semaksimal mungkin. Sesuai dengan prioritas pelayan termasuk kelompok rentan. Jika ada yang kurang akan kami sempurnakan,” pungkas Ahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com