Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Kerahkan 378 Orang untuk Melipat 916.744 Surat Suara di Demak

Kompas.com - 04/01/2024, 15:42 WIB
Nur Zaidi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng), kerahkan 378 orang petugas sortir dan pelipat surat suara DPR RI dan DPRD Provinsi rampung dalam 8 hari.

Dari 916.744 surat suara DPR RI dan 916.744 surat suara DPRD Provinsi peserta Pemilu 2024, masing-masing akan memakan waktu 4 hari pengerjaan.

"Estimasi kita untuk sortir lipat surat suara (DPR RI) akan kita laksanakan 4 hari, mulai tanggal 4 sampai 7, kemudian langsung kita lanjutkan di sortir lipat surat suara DPRD Provinsi," katanya kepada Kompas.com ditemui di tempat pelipatan surat suara Gedung IPHI, Kabupaten Demak, Kamis (4/1/2024).

Baca juga: KPU Magelang Temukan Ribuan Surat Suara Rusak, Ada yang Sobek dan Kena Bercak

Menurut Ulfa, sapaan akrab Siti Ulfaati, pihaknya menerjunkan 54 tim yang masing-masing berisi 7 orang, setiap tim dengan target maksimal 5000 surat suara per hari atau 10 kardus.

"Antara 4000 hingga 5000 (surat suara) tapi memang kalau hari pertama rasanya tidak mungkin di angka 5000," terangnya.

Kata dia, target 5000 surat suara per kelompok dalam sehari akan dikerjakan mulai pukul 08.00 WIB - 16.00 WIB atau 8 jam kerja.

"Jam kita dari jam 8 sampai jam 12 istirahat, dilanjut jam 1 sampai jam 4 sore," ujarnya.

Ulfa menyebut, target melipat dan sortir 5000 surat suara per tim dalam sehari ini sudah diperhitungkan dengan melakukan uji coba sebelumnya.

"Kemarin kami mendatangkan 1 tim, kita lakukan jam 8 sampai 16.20 WIB, itu mereka hanya mampu di angka 3.500 lembar. Mungkin karena pertama masih ada penyesuaian dan sebagainya," terangnya.

Baca juga: KPU Sidoarjo Temukan 3.000 Surat Suara Rusak Saat Disortir

Dia tidak menampik, pada hari pertama sortir lipat surat suara pihaknya menemukan beberapa surat suara DPR RI dalam kondisi rusak.

Namun untuk jumlah surat suara yang rusak baru bisa dikalkulasi setelah pukul 16.00 WIB atau setelah jam kerja petugas sortir dan lipat surat suara.

"Tadi juga sudah kita jumpai banyak surat suara yang rusak. Karena notabene rusak dan ada bercak itu jelas sekali," beber dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com