PURWOREJO, KOMPAS.com - Video dua relawan pendukung pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD digebukin dan dikeroyok oleh oknum anggota TNI viral di media sosial.
Dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo, Jawa Tengah, Ganjar menanggapi kasus yang menimpa pendukungnya tersebut.
Ganjar mengaku terharu dan terenyuh melihat oknum aparat yang melakukan penganiayaan.
Baca juga: Kunjungi Pesantren di Purworejo, Ganjar Komitmen Berikan Insentif Guru Agama
"Saya kemarin dari Boyolali itu terharu, trenyuh. Ada cah motoran itu dikamplengi (dipukuli) kaleh oknum TNI," kata Ganjar saat memberikan sambutan di Ponpes An-Nawawi Berjan, Purworejo Minggu (31/12/2023).
Ganjar menjelaskan, kedua relawan tersebut awalnya naik motor dan melintas di salah satu jalan di Boyolali. Saat di TKP, para relawan diadang dan dipukulioleh oknum TNI hingga masuk rumah sakit.
"Naik motor dipegang langsung dipukuli sampai masuk rumah sakit," kata Ganjar dalam bahasa Jawa.
Baca juga: 15 Oknum Anggota TNI Diduga Aniaya Relawan Ganjar-Mahfud Diperiksa Denpom Surakarta
Mengetahui hal tersebut, Ganjar langsung berkoordinasi dengan Panglima TNI, KSAD, dan para pentinggi TNI. Imbasnya, saat ini belasan oknum TNI tersebut dihukum oleh kesatuannya.
"Panglima TNI, KSAD, Pangdam saya telpon semua, langsung semuanya dihukum, responnya cepet," kata Ganjar.
Sebelumnya diketahui, video oknum TNI yang memukul para relawan, viral di media sosial.
Terlihat sejumlah orang berambut cepak tersebut awalnya berada di pinggir jalan. Tak lama kemudian langsung menghampiri pemotor yang tengah melintas dan melakukan pemukulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.